Analisis AHP Analytical Hierarchy Process

Proses AHP melibatkan sembilan tokoh kunci sebagai responden dalam membangun perpsepsi melalui pengisian kusioner. Para tokoh kunci merupakan mereka yang memiliki jabatan strategis atau dengan latar belakang kepakaran yang terkait dengan cagar budaya, wisata dan hal-hal yang terkait di dalamnya. Tokoh kunci tersebut terdiri dari: 1. Kepala Dinas, Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor. 2. Kepala Bidang Fisik, Badan Perencana Pembangunan Kota Bogor. 3. Kepala Bidang Pengawasan Bangunan dan Permukiman, Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor. 4. Ketua Divisi Perencanaan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah P4W LPPM-IPB. 5. Praktisi dan pegiat arsitektur perkotaan. 6. Konsultan City Branding, Gambaran Brand. 7. Anggota Komunitas peduli cagar budaya, Kampoeng Bogor. 8. Direktur Eksekutif, Badan Pelestari Pusaka Indonesia. Karena terdapat persepsi dari beberapa tokoh kunci, maka perlu menyatukan terlebih dahulu persepsi tersebut dengan menggunakan persamaan rata-rata geometri sebagai berikut: �� = � 1 � 2 … � Dimana: GM = Geometric Mean X 1 = Pakar ke-1 X 2 = Pakar ke-2 X n = Pakar ke-3

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

4.1. Letak Administrasi

Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT – 106°51’00”BT dan 6°30’30”LS – 6°41’00”LS. Kedudukan geografi Kota Bogor berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya sangat dekat dengan DKI Jakarta. Jarak Kota Bogor dengan Kota Jakarta kurang lebih 60 kilometer dan dengan Kota Bandung sekitar 120 kilometer. Hal ini menjadi potensi yang strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional untuk industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata. Berdasarkan hasil foto udara diketahui sebagian dari total wilayah Kota Bogor merupakan kawasan yang sudah terbangun, kecuali di wilayah Kecamatan Bogor Selatan. Area terbangun paling luas berada di wilayah Kecamatan Bogor Tengah. Secara administratif Kota Bogor dikelilingi oleh Wilayah Kabupaten Bogor dengan batas wilayah sebagai berikut : 1 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kemang, Bojong Gede, dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. 2 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. 3 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Darmaga dan Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. 4 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Luas wilayah Kota Bogor sebesar 11.850 hektar yang terdiri dari enam kecamatan dan 68 kelurahan. Keenam kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Tengah, Kecamatan Bogor Barat dan Kecamatan Tanah Sareal. Kecamatan Bogor Barat mempunyai luas wilayah terbesar yaitu 3.285 hektar dan terdiri dari 16 kelurahan sedangkan Kecamatan Bogor Tengah mempunyai luas wilayah terkecil yaitu 813 hektar dan terdiri dari 11 kelurahan. Untuk luas wilayah menurut kecamatan tersaji pada Tabel 7. Tabel 7. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Bogor. No Kecamatan Luas Wilayah Ha 1. Bogor Selatan 3,081 26.00 2. Bogor Timur 1,015 8.57 3. Bogor Utara 1,772 14.95 4. Bogor Tengah 813 6.86 5. Bogor Barat 3,285 27.72 6. Tanah Sareal 1,884 15.90 Jumlah 11,850 Sumber: Kota Bogor Dalam Angka 2015. Gambar 12. Peta Administrasi Kota Bogor.

4.2. Kondisi Fisik Wilayah

4.2.1. Topografi

Aspek topografi wilayah Kota Bogor pada dasarnya bervariasi antara datar dan berbukit antara 0 - 200 mdpl sampai dengan 300 mdpl. Kedudukan topografis Kota Bogor yang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya yang dekat dengan ibukota negara merupakan potensi yang strategis untuk perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Untuk lebih jelasnya, uraian luas wilayah berdasarkan ketinggian Kota Bogor menurut kecamatan dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 13. Tabel 8. Ketinggian Kota Bogor Menurut Kecamatan. No Kecamatan Ketinggian Ha Jumlah Ha 0 ─ 200 201─ 250 251─ 300 300 1. Bogor Utara 869.18 853.68 49.14 0.00 1,772.00 2. Bogor Timur 0.00 46.00 348.00 620.00 1,015.00 3. Bogor Selatan 0.00 24.00 480.00 2,577.00 3,081.00 4. Bogor Tengah 0.00 317.33 491.27 4.40 813.00 5. Bogor Barat 1,639.80 1,318.96 326.24 0.00 3,285.00 6. Tanah Sareal 1,519.13 364.84 0.00 0.00 1,884.00 Jumlah 4,028.11 2,924.81 1,694.65 3,201.40 11,850.00 Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2015. sumber: Dokumen Teknis RTRW Kota Bogor Tahun 2011-2031 Gambar 13. Peta Kelas Ketinggian Kota Bogor. Kota Bogor mempunyai wilayah dengan kontur berbukit dan bergelombang dengan ketinggian bervariasi, ketinggian minimum 190 meter dan ketinggian maksimum 330 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Kota Bogor memiliki lahan datar dengan kemiring an berkisar 0−2 persen, untuk luasan lahan datar seluas 1.763,94 hektar dan tersebar di enam kecamatan. Seluas 8.091,19 hektar merupakan lahan landai dengan kemiringan berkisar 2−15 persen, seluas 1.109,92 hektar merupakan lahan agak curam dengan kemiringa n 15−25 persen, seluas 765,21