Keunggulan Bangunan Cagar Budaya

Tabel 25. Nilai Bangunan pada masing-masing Kelurahan yang Memiliki Bangunan Cagar Budaya. NO KELURAHAN JUMLAH BANGUNAN NILAI BANGUNAN PERINGKAT POTENSI 1 Babakan 114 96.8 Potensi I 2 Paledang 54 51.7 Potensi I 3 Babakan Pasar 38 37.0 Potensi I 4 Sempur 39 36.3 Potensi I 5 Ciwaringin 38 33.3 Potensi II 6 Pabaton 33 30.8 Potensi II 7 Sukasari 19 18.2 Potensi II 8 Empang 16 17.0 Potensi II 9 Baranangsiang 19 15.5 Potensi II 11 Gudang 18 14.7 Potensi II 10 Bondongan 15 13.5 Potensi III 12 Tanah Sareal 13 12.2 Potensi III 13 Kebon Kelapa 14 11.7 Potensi III 14 Pasir Jaya 9 8.83 Potensi III 16 Cibogor 7 8.17 Potensi III 17 Lawang Gintung 7 7.67 Potensi III 19 Batutulis 6 7.50 Potensi III 15 Kebon Pedes 8 7.33 Potensi III 18 Menteng 7 7.17 Potensi III 21 Bantarjati 3 4.83 Potensi III 20 Panaragan 3 3.50 Potensi III 28 Pasir Mulya 2 2.00 Potensi III 23 Kedung Badak 1 1.83 Potensi III 24 Katulampa 1 1.83 Potensi III 22 Pasir Kuda 2 1.67 Potensi III 26 Tegal Lega 1 1.50 Potensi III 25 Gunung Batu 2 1.33 Potensi III 29 Rangga Mekar 1 1.00 Potensi III 30 Cikaret 1 1.00 Potensi III 27 Tanah Baru 1 0.83 Potensi III 31 Cibuluh 1 0.83 Potensi III 32 Ciparigi 1 0.33 Potensi III Gambar 22. Peta Potensi Bangunan Cagar Budaya.

5.3. Ketersediaan Sarana Prasarana Pendukung Potensi Wisata Cagar Budaya

Dalam kaitan pengembangan wisata kawasan cagar budaya, ketersediaan sarana prasarana merupakan hal yang sangat penting karena dapat membatu keberlangsungan dan kenyamanan penyelenggaraan aktifitas wisata. Menggunakan metode skalogram dengan membandingkan 32 kelurahan yang memiliki bangunan cagar budaya, maka didapat hirarki pertumbuhan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 23. Gambar 23. Peta Tingkat Pertumbuhan Kelurahan Bangunan Cagar Budaya. Terdapat dua kelurahan berstatus Hirarki I yaitu Kelurahan Pabaton yang berada di Kecamatan Bogor Tengah dan Kelurahan Pasirjaya yang berada di Kecamatan Bogor Barat. Kemudian terdapat sebelas kelurahan berstatus Hirarki II yang meliputi, Kelurahan Lawang Gintung, Batutulis, Paledang, Gudang, Babakan Pasar, Sempur, Cibogor, Panaragan, Kebonkelapa, Ciwaringin, dan Tanah Sareal. Sedangkan 18 kelurahan lainnya memiliki status Hirarki III. Tabel 26. Tingkat Pertumbuhan Kelurahan yang Memiliki Bangunan Cagar Budaya di Kota Bogor. No Kelurahan Kecamatan Penduduk IPD Jumlah Jenis Hirarki 1 Pabaton Bogor Tengah 2693 817.5 152 Hirarki I 2 Pasirmulya Bogor Barat 5075 463.6 159 Hirarki I 3 Lawang Gintung Bogor Selatan 7491 294.5 159 Hirarki II 4 Batutulis Bogor Selatan 10091 202.5 150 Hirarki II 5 Paledang Bogor Tengah 11735 206.5 165 Hirarki II 6 Gudang Bogor Tengah 7198 288.9 142 Hirarki II 7 Babakan Pasar Bogor Tengah 9809 208.1 145 Hirarki II 8 Sempur Bogor Tengah 8053 225.1 142 Hirarki II 9 Cibogor Bogor Tengah 7453 262.2 148 Hirarki II 10 Panaragan Bogor Tengah 7372 289.4 144 Hirarki II 11 Kebonkelapa Bogor Tengah 11211 198.2 153 Hirarki II 12 Ciwaringin Bogor Tengah 7628 268.1 150 Hirarki II 13 Tanah Sareal Tanah Sareal 8690 231.4 139 Hirarki II 14 Ranggamekar Bogor Selatan 14221 124.3 141 Hirarki III 15 Bondongan Bogor Selatan 13291 141.4 146 Hirarki III 16 Empang Bogor Selatan 17127 123.0 157 Hirarki III 17 Cikaret Bogor Selatan 18376 103.2 155 Hirarki III 18 Katulampa Bogor Timur 31421 35.1 93 Hirarki III 19 Baranangsian Bogor Timur 27314 50.1 152 Hirarki III 20 Sukasari Bogor Timur 11126 182.2 146 Hirarki III 21 Bantarjati Bogor Utara 24531 57.5 147 Hirarki III 22 Tanahbaru Bogor Utara 25647 65.6 145 Hirarki III 23 Cibuluh Bogor Utara 18834 104.5 153 Hirarki III 24 Tegallega Bogor Tengah 20114 68.6 140 Hirarki III 25 Babakan Bogor Tengah 10854 171.9 144 Hirarki III 26 Pasirkuda Bogor Barat 14700 122.0 157 Hirarki III 27 Pasirjaya Bogor Barat 21533 78.0 140 Hirarki III 28 Gunungbatu Bogor Barat 18372 91.1 151 Hirarki III 29 Menteng Bogor Barat 16262 108.2 147 Hirarki III 30 Kebonpedes Tanah Sareal 22089 68.0 141 Hirarki III 31 Kedungbadak Tanah Sareal 29081 50.0 147 Hirarki III

5.4. Kawasan Prioritas Pengembangan

Dalam menentukan kelurahan mana yang memiliki potensi terbesar untuk dijadikan prioritas dalam pengembangan kawasan wisata cagar budaya Kota Bogor, maka tahap selanjutnya adalah menggabungkan hasil analisis sebelumnya yang terdiri dari Kelas Kepadatan, Tingkat Potensi Bangunan, dan Hirarki Kelurahan menjadi Kawasan Prioritas di kelurahan untuk dikembangkan. Hasil pembobotan dan pemeringkatan sederhana menunjukkan bahwa, dalam pengembangan kawasan cagar budaya menjadi kawasan wisata perkotaan dapat dilakukan pada kelurahan-kelurahan Prioritas I yang meliputi Kelurahan Babakan, Kelurahan Paledang, Kelurahan Sempur, Kelurahan Babakan Pasar, dan Kelurahan Pabaton. Kelima kelurahan tersebut berada disatu wilayah administrasi kecamatan yaitu Kecamatan Bogor Tengah. Gambar 24. Peta Kelurahan Prioritas Pengembangan Kawasan Wisata Cagar Budaya Kota Bogor. Berdasarkan data dan analisa sebelumnya, dinyatakan bahwa Kecamatan Bogor Tengah selain memiliki bangunan cagar budaya paling banyak, juga merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi dibanding kecamatan lainnya. Ditengah kondisi tersebut status lain Kecamatan Bogor Tengah juga sebagai pusat pelayanan kota yang berfungsi sebagai pusat pelayanan sosial, budaya, ekonomi, danatau administrasi masyarakat yang melayani wilayah kota. Dalam memaknai perpaduan kondisi dan potensi saat ini serta rencana-rencana terkait kawasan, pengembangan cagar budaya menjadi wisata perkotaan juga perlu melihat lebih jauh dinamika yang terdapat pada masing-masing kelurahan prioritas seperti dijelaskan pada uraian berikut.