tertentu. Selanjutnya dikatakan bahwa kinerja organisasi mensyaratkan strategi, lingkungan, teknologi, dan budaya oranisasi bersatu. Kinerja karyawan adalah sebagai
fungsi dari interaksi antara kemampuan dan motivasi. Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya kinerja
merupakan prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini seorang
Manajer Konstruksi harus memiliki kinerja yang tinggi agar tercapai keberhasilan dalam pelaksanaan suatu proyek.
2.8.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Kinerja yang dicapai karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup organisasi. Wexley dan Yuki 2000 mengidentifikasikan
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain adalah disiplin kerja dan motivasi. Disiplin kerja diperlukan untuk menghasilkan kinerja yang bagus, dengan disiplin
pegawai akan berusaha untuk melakukan pekerjaan semaksimal mungkin dan kinerja yang dihasilkan menjadi lebih bagus. Motivasi akan mendorong pegawai untuk
melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin, dan semakin tinggi motivasi seorang pegawai maka semakin tinggi pula kinerjanya.
Menurut Mangkunegara 2000, faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah :
a. Pengetahuan knowledge, yaitu kemampuan yang dimilik karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang luas yang
Universitas Sumatera Utara
dimilik karyawan. Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, media dan informasi yang diterima.
b. Ketrampilan skill, kemampuan dan penguasaan teknis operasional dibidang tertentu yang dimilik karyawan. Seperti ketrampilan konseptual conceptual skill,
ketrampilan manusia human skill, dan ketrampilan teknik technical skill. c. Kemampuan ability, kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang
dimilik seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab.
d. Motivasi motivation, suatu sikap pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja di lingkungan perusahaannya. Mereka yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya
akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi sebaliknya jika mereka bersikap negatif akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah.
Untuk meningkatkan kinerja, manajemen harus menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang ditugaskan. Para pekerja harus memiliki
peralatan, instruksi, material dan perlengkapan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Para pekerja harus diberi akses ke tempat kerja dan dibebaskan dari pengaruh tim kerja
yang lain jika diinginkan kinerja yang tinggi. Manajemen bertanggung jawab atas terlaksananya hal-hal tersebut Maloney, 1990.
2.8.2. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja