keselamatan kerja dan sebagainya yang dapat menimbulkan kelancaran dan kelangsungan proses kegiatan manajemen.
13. Prakarsa inisiative yaitu penghargaan atas saran, ide, gagasan, kritik dan informasi yang dikemukakan anggota atau bawahan sehingga menciptakan cara kerja baru
yang lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. 14. Kesatuan esprit de corps yaitu pembinaan, bimbingan dan motivasi yang menerus
terhadap anggota atau pegawai agar memiliki jiwa kesatuan dan rasa setia kawan. Manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan, dari kegiatan profesi
maupun organisasi swasta, maka manajemen dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan berikut Hasibuan, 2005:
1. Manajemen tingkat pertama manajemen lini yaitu tingkat yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
2. Manajemen menengah middle manager, yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan didalam organisasi.
3. Manajemen puncak top manager, yaitu terdiri atas kelompok yang relatif kecil yang bertanggung jawab atas manajemen dari keseluruhan organisasi.
2.3.3. Pengertian Manajemen Konstruksi
Manajemen konstruksi adalah bagaimana sumber daya yang terlibat dalam proyek dapat diaplikasikan secara tepat. Manajemen konstruksi merupakan pengelolaan sumber
daya manusia yang dikelompokkan dalam 5M manpower, material, machines, money and methode. Teamworking yang tidak solid, komunikasi yang buruk, tidak matangnya
Universitas Sumatera Utara
perencanaan dan kurangnya dukungan manajemen dapat berakibat gagalnya suatu proyek.
Sasaran manajemen konstruksi adalah mengelola fungsi manajemen atau mengatur pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimal
sesuai dengan persyaratan spesification. Untuk keperluan pencapaian tujuan ini, perlu diperhatikan pula mengenai mutu bangunan, biaya yang digunakan dan waktu
pelaksanaan. Manajemen konstruksi adalah suatu pendekatan inovatif dan ilmiah untuk
pengerjaan suatu proyek konstruksi. Manajemen konstruksi telah berkembang menjadi metode pengelolaan proyek seiring dengan semakin berkembangnya jenis dan lingkup
proyek konstruksi. Gambaran tentang kegiatan manajemen konstruksi dapat dilihat pada gambar berikut;
Sumber : Ritz J. George, Total Construcion Project Management, Mc Graw Hill Inc, Singapore, 1994, pg 14
Gambar 2.3 Proses Manajemen Konstruksi
Beberapa definisi dari Manajemen Konstruksi, yaitu : 1. Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktekkan aspek-
aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat
Construction Management
Teamplan, Organize,
Control INPUTS
Personel Money
Materials Policies
Procedure Plans
Specification
Information System Report
Organizations Personel
Resources Work Activities
OUTPUT Facilities
Services Schedules
Budgets Activities
Data
Feedback
Universitas Sumatera Utara
diartikan sebagai sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasehat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan dikutip
dari : http:id.wikipedia.orgwikiManajemen_konstruksi, 10 Oktober 2010 2. Suatu Team Management yang bertugas menjalankan Planning, Design and
Construction yang terintegrasi sebagai suatu sistem. Konsultan manajemen konstruksi bertugas sejak tahap perencanaan sampai serah terima kedua pekerjaan
konstruksi fisik, dan berfungsi melakukan pengendalian pada tahap perencanaan hingga konstruksi baik di tingkat program maupun tingkat operasional. Krisna
Mochtar, Diktat Kuliah Manajemen Konstruksi, 2003, Undang-undang No.18 tahun 1999
3. Suatu disiplin dan sistem manajemen, yang bertujuan untuk mensukseskan pelaksanaan proyek sesuai dengan keinginan Owner. Agency CM Konsultan
Manajemen Konstruksi, bertanggung jawab kepada Owner pada setiap tahapan pelaksanaan proyek. Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia - HAMKI
4. Manajemen konstruksi adalah mengatur desain dan konstruksi dari suatu proyek untuk memenuhi program arsitektural dan konstruksi pada biaya yang minim bagi
owner dengan kerangka kerja keuntungan bagi para partisipan. IAI 5. Konsultan manajemen konstruksi yang bertugas sejak tahap perencanaan sampai
serah terima kedua pekerjaan konstruksi fisik, dan berfungsi melakukan pengendalian pada tahap perencanaan dan tahap konstruksi, baik di tingkat program
maupun di tingkat operasional. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana
Universitas Sumatera Utara
Wilayah No.332KPTSM2002, tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara
6. Suatu metode dimana dalam implementasinya pemilik mengkomunikasikan dan mengintegrasikan seluruh proses pelaksanaan proyek, mulai dari tahap pendefinisian
dan penyusunan program; pengembangan desain dan review; pelelangan; pelaksanaan; penyelesaian dan penggunaan fasilitas dengan tujuan untuk
memperkecil waktu dan biaya proyek serta mempertahankan kualitas proyek Widadi, Sulistijo, 1986.
7. Manajemen konstruksi adalah sebuah disiplin dan sistem manajemen yang secara spesifik diciptakan untuk mendapatkan kesuksesan pelaksanaan dari biaya proyek
untuk owner “What is Construction Management?”, Construction Management Assosiation of America, websites WWW.CMAA.COM
Dalam pendefinisian manajemen konstruksi selalu terdapat unsur-unsur Soeharto, 1999:
- Dilaksanakan dalam waktu tertentu
- Mempunyai tujuan yang jelas
- Manajemen proyek mengelola kegiatan yang tidak biasa dan tidak rutin serta terasa
asing. Konsep manajemen konstruksi mengandung hal-hal pokok sebagai berikut :
- Menggunakan pengertian manajemen berdasarkan fungsinya, yaitu merencanakan,
mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan berupa manusia dan material.
Universitas Sumatera Utara
- Kegiatan yang dikelola berjangka pendek, dengan sasran yang telah digariskan
secara spesifik. Ini memerlukan teknik dan metode pengelolaan yang khusus, terutama aspek perencanaan dan pengendalian.
- Memakai pendekatan sistem System approach to management
- Mempunyai hierarki arus kegiatan horisontaldisamping hierarki vertikal Soeharto,
1999.
2.3.4. Fungsi-fungsi Manajemen Konstruksi