Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

- Wilayah barat berkedudukan di Pekanbaru dengan wilayah operasi Pulau Sumatera dan kepulauannya. - Wilayah tengah berkedudukan di Jakarta dengan wilayah operasi Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa kecuali DKI Jakarta dan Jawa Timur - Wilayah timur berkedudukan di Surabaya dengan wilayah operasi Jawa Timur, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Irian, Bali, Dan Nusa Tenggara - Wilayah luar negeri, berkedudukan di Jakarta dengan wilayah operasi di luar Indonesia b. Divisi dibagi berdasarkan spesialisasi jenis pekerjaan, yang terdiri dari : divisi gedung dan divisi sipil, berkedudukan di Jakarta dengan daerah operasi di seluruh Indonesia. Khususnya untuk DKI Jaya, proyek akan dilaksanakan oleh divisi gedungsipil.

4.1.2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dideskripsikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja.

4.1.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah orang Laki-laki 41 95.3 Perempuan 2 4.7 Jumlah 43 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki- laki berjumlah 41 orang 95,3, dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 2 orang 4,7. Hal ini menunjukkan bahwa Manajer Konstruksi yang bekerja di PT. Waskita Karya Persero Medan didominasi oleh laki-laki. Mayoritas Manajer Konstruksi PT. Waskita Karya Persero Medan cenderung memiliki tugas operasional di lapangan yang membutuhkan kemampuan fisik yang baik. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan perusahaan merekrut perempuan berdasarkan potensi kemampuan dan keterampilan yang lebih baik dibandingkan dengan laki-laki.

4.1.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia tahun Jumlah orang 30 2 4.6 30 - 40 22 51.2 41 - 50 18 41.9 50 1 2.3 Jumlah 43 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan usia, menunjukkan bahwa usia responden paling dominan adalah yang berusia 30 tahun sampai dengan 40 tahun yang berjumlah 22 orang 51,2. Responden yang berusia 41 tahun sampai dengan 50 tahun berjumlah 18 orang 41,9. Responden yang berusia kurang dari 30 tahun berjumlah 2 orang 4,6, dan responden yang berusia lebih dari 50 tahun berjumlah 1 orang 2,3. Secara keseluruhan, Manajer Konstruksi PT. Waskita Karya Persero Medan didominasi oleh Manajer Konstruksi yang berusia 30 sampai dengan 50 tahun Universitas Sumatera Utara 93,1. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa untuk menduduki jabatan sebagai Manajer Konstruksi dibutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai. Kemampuan dan keterampilan dapat dimiliki seseorang dengan melihat pengalaman dari orang tersebut. Seiring bertambahnya pengalaman maka bertambah pula usia seseorang. Dengan demikian pihak PT. Waskita Karya Persero Medan merekrut seorang Manajer Konstruksi berdasarkan pengalaman atas kemampuan dan keterampilan yang telah teruji dengan baik.

4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan

16 160 138

MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 13

STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH.

0 3 13

STK STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 12

PENDAHULUAN STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 6

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksana

0 2 59

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (

0 0 15

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 23

PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR - PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI

0 1 16