Sesuai dengan Pasal 2 Permennaker No. 05MEN1996, tujuan dan sasaran penerapan Sistem Manajemen K3 adalah menciptakan suatu sistem K3 di tempat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat
kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Pelaksanaan Sistem Manajemen K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi
lingkungan kerja yang aman, selamat dan nyaman, serta terbebas dari resiko bahaya yang mungkin timbul dan pada gilirannya perusahaan akan memperoleh pekerja yang sehat
dan produktif Depnaker RI, 2000.
2.3. Teori Tentang Manajemen Konstruksi
2.3.1. Pengertian tentang Manajemen
Ernie Kurniawan 2005 menyatakan pengertian manajemen sebagai seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan.
Manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya
organisasi Daft, 2003 Manullang 2002 mendefinisikan manajemen sebagai seni ilmu pengetahuan,
pengorganisasian, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Plunket 2005, manajemen merupakan satu atau lebih manajer yang secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dengan
Universitas Sumatera Utara
melakukan fungsi-fungsi terkait perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan dan pengawasan dan mengkoordinasi berbagai sumber daya informasi,
material, uang dan orang. Sedangkan Lewis 2005 mendefinisikan manajemen sebagai proses mengelola
dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi.
2.3.2. Prinsip Dasar Manajemen
Prinsip-prinsip manajemen adalah dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Menurut Henry Fayol 1997 14 prinsip manajemen : 1. Pembagian pekerjaan division of work yaitu suatu pembagian pekerjaan atau tugas
yang mengarah pada pertumbuhan spesialisasi di segenap bidang yang diperlukan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas penggunaan tenaga kerja.
2. Kewenangan dan tanggung jawab authority and responsibility yaitu perlunya keseimbangan harmonis antara wewenang dan tanggung jawab dimana keduanya tak
dapat dipisahkan. 3. Disiplin discipline yaitu suasana tertib dan teratur, dimana orang yang berada
dalam organisasi tunduk, patuh dan taat pada norma atau ketentuan yang ada tanpa unsur paksaan.
4. Kesatuan komando unity of command yaitu segenap anggota organisasi hanya menerima perintah dan melaporkan pelaksanaan perintah atau hasil pekerjaan serta
mempertanggungjawabkannya kepada seorang pemimpin.
Universitas Sumatera Utara
5. Kesatuan arah unity of direction yaitu setiap kelompok yang melakukan kegiatan bertujuan sama harus memiliki seorang pemimpin dan memiliki satu rencana.
6. Kepentingan individu harus tunduk kepada kepentingan umum subordination of individual interest to general interest yaitu kepentingan umum ditempatkan diatas
segala kepentingan, baik kelompok maupun pribadi. 7. Gaji remuneration of personel yaitu sistem dan metode penggajian bersifat adil dan
memberikan kepuasan maksimal bagi buruh dan majikan. 8. Pemusatan wewenang centralization yaitu pemusatan kekuasaan dalam kelompok
tunggal dan kepemimpinannya diserahkan pada satu orang pemimpin agar anggota atau pegawai tidak dibingungkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
yang dibebankan. 9. Jenjang bertangga hierarchy merupakan garis tingkatan wewenang dan tanggung
jawab dari tingkatan tertinggi hingga terendah dan tidak boleh ada penyimpangan. 10. Ketertiban order yaitu keteraturan dan kelancaran organisasi dimana setiap anggota
mematuhi dan mentaati segala ketentuan yang menyangkut kondisi yang baik dalam pencapaian tujuan.
11. Keadilan equity yaitu pemimpin tidak boleh memperlakukan anggota dengan semena-mena, menghargai setiap prestasi, memberikan kesempatan untuk
menyampaikan saran dan kritik dan informasi yang membangun dalam upaya pengambilan keputusan yang lebih tepat.
12. Stabilitas jabatan pegawai stability of tenure of personel yaitu memelihara dan menjaga kestabilan kondisi kerja, memelihara hubungan yang harmonis, menjaga
Universitas Sumatera Utara
keselamatan kerja dan sebagainya yang dapat menimbulkan kelancaran dan kelangsungan proses kegiatan manajemen.
13. Prakarsa inisiative yaitu penghargaan atas saran, ide, gagasan, kritik dan informasi yang dikemukakan anggota atau bawahan sehingga menciptakan cara kerja baru
yang lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. 14. Kesatuan esprit de corps yaitu pembinaan, bimbingan dan motivasi yang menerus
terhadap anggota atau pegawai agar memiliki jiwa kesatuan dan rasa setia kawan. Manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan, dari kegiatan profesi
maupun organisasi swasta, maka manajemen dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan berikut Hasibuan, 2005:
1. Manajemen tingkat pertama manajemen lini yaitu tingkat yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
2. Manajemen menengah middle manager, yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan didalam organisasi.
3. Manajemen puncak top manager, yaitu terdiri atas kelompok yang relatif kecil yang bertanggung jawab atas manajemen dari keseluruhan organisasi.
2.3.3. Pengertian Manajemen Konstruksi