Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3

akibat kecelakaan dan sebagainya atau dengan kata lain pengukuran ini dilakukan terhadap kecelakaan yang terjadi Holt, 2005 5. Pemeriksaan dan peninjauan kembali reviewing performance Dari informasi hasil pengukuran kinerja, proses pemeriksaan dan peninjauan kembali akan mengidentifikasi situasi di lapangan terhadap resiko kecelakaan dan melakukan tindakan perbaikan serta pencegahan terhadap situasi tersebut. Hal ini juga dilakukan untuk peningkatan kinerja perusahaan nantinya. Gambar 2.2. Elemen Kunci Sistem Manajemen K3 Health and Safety Executive UK, 2001

2.2.2. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3

Tujuan dari penerapan K3 adalah sebagai berikut: - Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja - Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien Policy Organizing Planning and Implementing Measuring Performance Reviewing Performance Auditing Organisational development Developing Techniques of planning Measuring and reviewing Feedback loop to improve performance Key Element Safety and Health Management System Universitas Sumatera Utara - Menjamin proses produksi berjalan lancar Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992, pasal 23 tentang Kesehatan disebutkan bahwa Kesehatan Kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja secara optimal yang meliputi pelayanan kesehatan pencegahan penyakit akibat kerja. Menurut Mangkunegara 2002 bahwa tujuan dari K3 adalah sebagai berikut: a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan K3 baik secara fisik, sosial, dan psikologis. b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya seselektif mungkin c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindung dalam bekerja Tujuan K3 menurut ILO dan WHO antara lain: a. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi tingginya baik jasmani maupun rohani b. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja c. Melindungi tenaga kerja dari bahaya kesehatan yang timbul akibat pekerjaan d. Menempatkan tenaga kerja pada suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisik, faal tubuh dan mental psikologis tenaga kerja yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan Pasal 2 Permennaker No. 05MEN1996, tujuan dan sasaran penerapan Sistem Manajemen K3 adalah menciptakan suatu sistem K3 di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Pelaksanaan Sistem Manajemen K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman, selamat dan nyaman, serta terbebas dari resiko bahaya yang mungkin timbul dan pada gilirannya perusahaan akan memperoleh pekerja yang sehat dan produktif Depnaker RI, 2000.

2.3. Teori Tentang Manajemen Konstruksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan

16 160 138

MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 13

STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH.

0 3 13

STK STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 12

PENDAHULUAN STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 6

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksana

0 2 59

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (

0 0 15

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 23

PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR - PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI

0 1 16