Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua

Tabel 3.1. Identifikasi, Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Hipotesis Pertama

3.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua

Pada hipotesis kedua variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas independent variable dengan simbol X, yaitu pendidikan X1 dan masa kerja X2 2. Variabel terikat dependent variable dengan symbol Y adalah pemahaman Manager Konstruksi di PT. Waskita Karya Persero Medan Definisi operasional variabel hipotesis kedua adalah: 1. Pendidikan X1 adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan seseorang termasuk peningkatan penguasaan teori dan ketrampilan memutuskan persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan untuk mencapai tujuan. Indikatornya adalah 1 Penguasaan teori, 2 Pengambilan keputusan 2. Masa Kerja X2 adalah lamanya seorang karyawan menyumbangkan tenaganya pada perusahaan tertentu. Sejauh mana tenaga kerja dapat mencapai hasil yang No Variabel Definisi Indikator Pengukuran 1 Pemahaman manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja Manajer Konstruksi X Keberhasilan Proyek Y Aspek-aspek dari manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan proyek sebagai perlindungan keselamatan terhadap para pekerja proyek, orang disekitar proyek dan proyek itu sendiri Cara kerja proyek dengan membandingkan hasil kerja nyata dengan perkiraan cara kerja pada kontrak kerja yang disepakati oleh pihak owner dan kontraktor pelaksana 1. Penjelasan masalah safety kepada pekerja 2. Penggunaan rambu bahaya 3. Penggunaan alat pelindung 1. Biaya 2. Waktu 3. Mutu Skala Likert Skala Likert 2 Universitas Sumatera Utara memuaskan dalam bekerja tergantung dari kemampuan, kecakapan dan ketrampilan tertentu agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Indikatornya adalah 1 Rentang Waktu, 2 Keahlian 3. Pemahaman Manajer Konstruksi Y merupakan indikator untuk kerja yang siap direnungkan, dikritik, dan digunakan orang lain. Suatu proses mental terjadinya adaptasi dan transformasi ilmu pengetahuan. Indikatornya adalah 1 Kompetensi Akademis, 2 Pengalaman, 3 Lingkungan sosial ekonomi Tabel 3.2. Identifikasi, Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Hipotesis Kedua No Variabel Definisi Indikator Pengukuran 1 2 3 Pendidikan X1 Masa Kerja X2 Pemahaman Manajer Konstruksi Y Suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan seseorang termasuk peningkatan penguasaan teori dan ketrampilan memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan untuk mencapai tujuan. Lamanya seorang karyawan menyumbangkan tenaganya pada perusahaan tertentu. Sejauh mana tenaga kerja dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam bekerja tergantung dari kemampuan, kecakapan dan ketrampilan tertentu agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Indikator untuk kerja yang siap direnungkan, dikritik dan digunakan orang lain. Suatu proses mental terjadinya adaptasi dan transformasi ilmu pengetahuan 1. Penguasaan teori 2. Pengambilan keputusan 1. Rentang waktu 2. Keahlian 1. Kompetensi Akademis 2. Pengalaman 3. Lingkungan Sosial Ekonomi Skala Likert Skala Likert Skala Likert Universitas Sumatera Utara

3.6.3. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Ketiga

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan

16 160 138

MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 13

STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH.

0 3 13

STK STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 12

PENDAHULUAN STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 6

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksana

0 2 59

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (

0 0 15

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 23

PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR - PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI

0 1 16