Faktor Biaya Faktor-faktor Keberhasilan Proyek

pekerjaannya. Kinerja yang dicapai karyawan pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap kinerja organisasi atau perusahaan. Cicmil 2005 menyatakan bahwa keberhasilan dalam praktek multidisiplin tergantung pada sosialisasi anggota proyek dalam proyek-proyek yang berbeda serta kualitas interaksi antar anggota tim. Sedangkan menurut Lu, et al 2007, faktor keberhasilan adalah ketrampilan menghasilkan produk dan jasa yang kompleks, bukan tanpa tantangan melainkan pada tingkat kelompok, adalah penting membuat pemahaman bersama, menentukan aturan untuk pengambilan keputusan dan memfasilitasi interaksi sedemikian rupa sehingga menjadi kerjasama yang efektif. Kaotsikori 2008 menyatakan bahwa komunikasi termasuk perilaku seperti berbagi informasi, dan pemahaman antar orang yang terlibat, menjaga perilaku dengan fokus mengembangkan dan memelihara hubungan kerja sama antara anggota kelompok adalah penting dalam keberhasilan proyek. Menurut Kerzner 1999, kriteria keberhasilan proyek adalah sesuai dengan waktu, biaya, dan kinerja. Gagasan ini juga dikemukakan oleh Nurick, et al 1999 bahwa variabel yang berhubungan dengan tugas adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi hasil tugasnya seperti kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugasnya secara tepat waktu dan tepat biaya on budget.

2.7.1.1. Faktor Biaya

Menurut Soeharto 1997, biaya pada proyek konstruksi dibedakan menjadi dua jenis yaitu biaya langsung direct cost dan biaya tak langsung indirect cost. Universitas Sumatera Utara Biaya langsung adalah semua biaya yang langsung berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan, yaitu biaya materialbahan, biaya pekerjaupah dan biaya peralatan. Biaya tak langsung adalah semua biaya proyek yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi di lapangan tetapi biaya ini harus ada dan tidak dapat dilepaskan dari proyek tersebut Nugraha et al.,1986. Yang termasuk dalam biaya tak langsung adalah biaya overhead, biaya tak terduga contigencies, keuntunganprofit, pajak dan lainnya. Faktor biaya merupakan bahan pertimbangan utama karena menyangkut jumlah investasi besar yang harus ditanam oleh pemilik. Fluktuasi pembiayaan suatu proyek konstruksi juga tidak terlepas dari pengaruh sistem ekonomi umum berupa kenaikan harga material, peralatan dan upah akibat inflasi, kenaikan biaya akibat pengembangan bunga bank. Perkiraan biaya memiliki fungsi spektrum yang amat luas, yaitu merencanakan dan mengendalikan sumber daya, seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Meskipun kegunaannya sama namun penekannanya berbeda-beda untuk masing- masing organisasi peserta proyek pemilik proyek dan perusahaan konstruksi. Bagi pemilik proyekklien, angka yang menunjukkan jumlah perkiraan biaya akan menjadi salah satu patokan untuk menentukan kelayakan investasi. Sedangkan bagi perusahaan konstruksi, keuntungan finansial yang akan diperoleh tergantung pada berapa jauh kecakapannya membuat perkiraan biaya Soeharto, 2001 Universitas Sumatera Utara Menurut Asiyanto 2005, biaya konstruksi memiliki unsur utama dan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan pengendalian. Unsur utama dari biaya konstruksi adalah : - Biaya material - Biaya upah - Biaya alat Manajemen biaya proyek termasuk di dalamnya adalah proses yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa proyek dapat diselesaikan sesuai dengan budget yang telah disepakati. Pengendalian biaya cost control terhadap biaya-biaya pengeluaran proyek dimulai dari tahap awal sampai dengan akhir pelaksanaan proyek agar tidak terjadi pembengkakan biaya proyek sehingga kedua belah pihak dapat diuntungkan. Pengendalian biaya merupakan suatu aktivitas yang membandingkan antara biaya yang terjadi dengan biaya rencana, melakukan penyesuaian secara dinamis terhadap setiap perubahan keadaan pada lingkup permasalahan keuangan suatu proyek Hughes, 1991. Pengendalian biaya yaitu mengusahakan agar pengeluaran biaya sesuai dengan perencanaan, berupa anggaran yang telah ditetapkan Soeharto, 2001. Kinerja biaya proyek adalah perbandingan antara nilai anggaran untuk mencapai nilai kumulatif kemajuan proyek yang dicapai dengan biaya sesungguhnya untuk prestasi tersebut Lembaga Manajemen PPM,2010 Kinerja biaya berhasil jika menghabiskan anggaran yang lebih kecil. Universitas Sumatera Utara

2.7.1.2. Faktor Waktu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan

16 160 138

MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 13

STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH.

0 3 13

STK STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 12

PENDAHULUAN STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 6

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksana

0 2 59

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (

0 0 15

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 23

PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR - PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI

0 1 16