Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

93,1. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa untuk menduduki jabatan sebagai Manajer Konstruksi dibutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai. Kemampuan dan keterampilan dapat dimiliki seseorang dengan melihat pengalaman dari orang tersebut. Seiring bertambahnya pengalaman maka bertambah pula usia seseorang. Dengan demikian pihak PT. Waskita Karya Persero Medan merekrut seorang Manajer Konstruksi berdasarkan pengalaman atas kemampuan dan keterampilan yang telah teruji dengan baik.

4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jumlah orang S1 31 72.1 S2 12 27.9 Total 43 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa pendidikan Manajer Konstruksi yang bekerja di PT. Waskita Karya Persero Medan didominasi oleh Manajer Konstruksi dengan pendidikan Strata-1 sebanyak 31 orang 72,1, dan Manajer Konstruksi yang memiliki pendidikan Strata-2 sebanyak 12 orang 27,9. Hal ini menunjukkan bahwa Manajer Konstruksi yang bekerja pada PT. Waskita Karya Persero Medan adalah orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi. Latar belakang pendidikan yang baik masih menjadi tolok ukur perusahaan dalam penerimaan dan penempatan Manajer Konstruksi yang dibutuhkan oleh PT. Waskita Karya Persero Medan. Perusahaan mengharapkan bahwa pendidikan yang tinggi berbanding lurus dengan Universitas Sumatera Utara kemampuan Manajer Konstruksi dalam bekerja. Dengan demikian, seluruh target kerja yang ditetapkan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan harapan perusahaan.

4.1.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja tahun Jumlah orang 5 7 16.3 5 – 10 19 44.2 10 17 39.5 Total 43 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa masa kerja responden yang paling dominan adalah yang memiliki masa kerja 5 tahun sampai dengan 10 tahun berjumlah 19 orang 44,2. Responden yang memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun berjumlah 17 orang 39,5, dan masa kerja kurang dari 5 tahun berjumlah 7 orang 16,3.. Berdasarkan masa kerja responden tersebut di atas memberikan gambaran bahwa Manajer Konstruksi yang bekerja pada PT. Waskita Karya Persero Medan merupakan Manajer Konstruksi senior. Pengalaman kerja yang dimiliki Manajer Konstruksi selama bekerja di perusahaan menjadi alasan utama perusahaan mempertahankan Manajer Konstruksi tersebut. Manajer konstruksi dengan masa kerja yang lama masih dipercaya dapat membawa perusahaan mencapai targer-target yang telah ditetapkan dengan menggunakan kemampuan dan kredibilitas Manajer Konstruksi selama bekerja di PT. Waskita Karya Persero Medan. Universitas Sumatera Utara 4.1.3. Penjelasan Responden atas Variabel Penelitian 4.1.3.1. Hipotesis 1:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan

16 160 138

MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 13

STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH.

0 3 13

STK STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 12

PENDAHULUAN STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 6

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksana

0 2 59

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (

0 0 15

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 23

PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR - PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI

0 1 16