Peran dan Tanggung jawab Managemen Konstruksi dalam Tahap Perencanaan

2.4.1. Peran dan Tanggung jawab Managemen Konstruksi dalam Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, aspek kemampuan dan kepercayaan diri perencana, informasi dan komunikasi antar personil proyek yang baik sangat penting dalam menghasilkan proyek yang berkualitas tinggi, efektif dalam biaya dan waktu. Keterlibatan MK pada tahap ini akan menimbulkan efek yang besar pada proyek. Kontribusi MK yang besar pada tahap ini, seperti misalnya pada kajian value engineering dan proposal metode konstruksi alternatif, memiliki dampak yang besar pada biaya akhir proyek. Dedi Darmawan, Skripsi, 2003 The CMAA, “Standard Form of Agreement Between Owner Construction Manager”, Dokumen Kontrak no. A-1 menjelaskan kegiatan managemen konstruksi pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut : - Manajemen Proyek a. Melakukan revisi atas rencana untuk managemen konstruksi b. Melakukan konferensi proyek c. Melakukan koordinasi informasi tahap desainperencanaan d. Menyiapkan pertemuan proyek e. Melakukan review atas dokumen desain f. Memberikan rekomendasi terhadap desain g. Membantu pelaksanaan review atas desain oleh pemilik h. Mendapatkan persetujuan oleh pihak-pihak berwenang i. Menyiapkan diri berdasarkan kondisi umum j. Menyiapkan hubungan dengan masyarakat Universitas Sumatera Utara k. Menyiapkan pembiayaan proyek - Manajemen Waktu a. Melakukan revisi atas master schedule b. Melakukan monitoring milestone schedule c. Menyiapkan jadwal konstruksi sebelum penawaran - Manajemen Biaya a. Melakukan revisi anggaran proyek dan konstruksi b. Melakukan pengawasan biaya c. Menyiapkan studi value engineering d. Menyiapkan studi pemasaran - Manajemen Sistem Informasi a. Menyiapkan laporan atas jadwal b. Menyiapkan laporan biaya proyek c. Menyiapkan laporan cash flow d. Menyiapkan laporan perubahan pekerjaan pada tahap perubahan desain Peran dan tanggung jawab manajemen konstruksi berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 332KPTSM2002 adalah sebagai berikut: a. Mengevaluasi program pelaksanaan kegiatan perencanaan yang dibuat oleh konsultan perencanan, yang meliputi program penyediaan dan penggunaan sumber daya, strategi dan pentahapan penyusunan dokumen lelang. Universitas Sumatera Utara b. Memberikan konsultasi kegiatan perencanaan, yang meliputi penelitian dan pemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya dan biaya, serta kemungkinan keterlaksanaan konstruksi. c. Mengendalikan program perencanaan, melalui kegiatan evaluasi program terhadap hasil perencanaan, perubahan-perubahan lingkungan, penyimpangan teknis dan administrasi atas persoalan yang timbul, serta pengusulan koreksi program. d. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap perencanaan, menyusun laporan bulanan kegiatan konsultasi manajemen konstruksi tahap perencanaan, merumuskan evaluasi status dan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan, menyusun program pelaksanaan pelelangan bersama konsultan perencana dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan, serta membantu kegiatan panitia pelelangan. e. Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan perencanaan. f. Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan. g. Menyusun laporan hasil rapat koordinasi dan membuat laporan kemajuan pekerjaan manajemen konstruksi. h. Melakukan revisi atas master schedule, monitoring terhadap milestone schedule, dan menyiapkan jadwal konstruksi sebelum penawaran i. Melakukan revisi anggaran proyek konstruksi, melakukan pengawasan biaya, menyiapkan studi value engineering, dan menyiapkan studi pemasaran. Universitas Sumatera Utara

2.4.2. Peran dan Tanggung jawab Managemen Konstruksi dalam Tahap Pelelangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan

16 160 138

MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 13

STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH.

0 3 13

STK STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 12

PENDAHULUAN STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 6

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksana

0 2 59

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (

0 0 15

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

0 0 23

PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR - PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI

0 1 16