Penentuan Critical Control Point Penetapan Critical Limit untuk setiap CCP Penetapan sistem pemantauan monitoring untuk setiap CCP

c. Kebutuhan untuk monitoring semakin besar kebutuhannya, lebih mungkin dikelompokkan dalam HACCP plan.

7. Penentuan Critical Control Point

Bisa lebih dari satu CCP pada pengendalian yang diterapkan untuk menanggulangi bahaya yang sama. Penentuan CCP di dalam sistem HACCP dapat difasilitasi dengan penerapan pohon keputusan, yang menunjukkan pendekatan alasan yang logis. ISO 2005b memberikan panduan dalam penentuan CCP dengan pohon keputusan seperti terlihat pada Gambar 2. No Yes No Yes Gambar 2 Pohon Keputusan ISO 2005b Identifikasi bahaya Penentuan Tingkat yang dapat diterima Kajian bahaya Penentuan efek terhadap kesehatan dan Kemungkinan kejadian Apakah penghilangan atau pengurangan bahaya penting untuk produksi pangan yang aman Apakah pengendalian bahaya diperlukan untuk terpenuhinya tingkat dapat diterima yang didefinisikan Pemilihan kombinasi langkah pengendalian yang sesuai Validasi kombinasi langkah pengendalian Pengelompokkan langkah pengendalian OPRPs HACCP plan Tidak diperlukan langkah pengendalian Tidak diperlukan langkah pengendalian

8. Penetapan Critical Limit untuk setiap CCP

Critical limit harus ditentukan dan divalidasi untuk setiap CCP. Dalam beberapa kasus lebih dari satu critical limit akan ditetapkan untuk suatu tahap tertentu. Kriteria yang sering digunakan termasuk pengukuran suhu, waktu, kadar air, pH, Aw, kandungan klorin, dan parameter sensori seperti kenampakan visual dan tekstur. Critical limit seharusnya bisa diukur.

9. Penetapan sistem pemantauan monitoring untuk setiap CCP

Pemantauan adalah pengukuran atau pengamatan yang terjadual dari sebuah CCP dibandingkan terhadap critical limit. Prosedur pemantauan bisa mendeteksi hilangnya kendali pada CCP. Lebih jauh, pemantauan idealnya memberikan informasi ini secara cepat untuk membuat penyesuaian untuk memastikan pengendalian proses untuk mencegah penyimpangan terhadap critical limit. Jika memungkinkan, penyesuaian proses seharusnya dibuat ketika hasil pemantauan menunjukkan kecenderungan kearah hilangnya kendali pada CCP. Penyesuaian seharusnya diambil sebelum terjadinya penyimpangan. Data yang diperoleh dari pemantauan harus dievaluasi oleh orang yang yang memiliki pengetahuan dan wewenang untuk melakukan tindakan koreksi jika terjadi. Jika pemantauan tidak kontinyu, maka jumlah frekuensi dari pemantauan harus mencukupi untuk menjamin bahwa CCP dalam kendali. Banyak prosedur pemantauan untuk CCP perlu dilakukan secara cepat karena mereka terkait dengan on-line process dan tidak akan ada waktu untuk pengujian yang lama. Pengukuran sifat fisik dan kimiawi sering dipilih daripada pengujian mikrobiologi karena mereka bisa dilakukan secara cepat dan sering bisa menunjukkan pengendalian mikrobiologi dari produk. Semua catatan dan dokumen terkait dengan pemantauan CCP harus ditandatangani oleh orang yang melakukan pemantauan dan pejabat yang bertanggung jawab untuk meninjaunya.

10. Penetapan tindakan koreksi