Komunikasi Tinjauan Manajemen Validasi, verifikasi dan perbaikan sistem manajemen keamanan pangan

73 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI PT. INDESSO AROMA REKOMENDASI 5.5 Food safety team leader Manajemen harus menunjuk seorang food safety team leader Pemimpin tim keamanan pangan belum ditetapkan. Pemimpin tim keamanan pangan perlu ditetapkan

5.6 Komunikasi

5.6.1 Komunikasi eskternal Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara cara-cara yang efektif untuk komunikasi dengan para supplier, customer, regulasi dan organisasi lain yang terkait Komunikasi eksternal sudah dilakukan dengan pelanggan dan dituangkan dalam prosedur mutu ISO 9001 PM 7.2.2 : Komunikasi Pelanggan. Komunikasi eksternal juga dilakukan melalui audit supplier. Namun demikian komunikasi eksternal yang telah dilakukan belum mencakup keamanan pangan namun baru yang terkait dengan mutu. Kebijakan-kebijakan dan persyaratan- persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan dalam kaitan dengan pelaksanaan sistem manajemen keamanan pangan perlu disosialisaikan kepada para pelanggan dan supplier perusahaan untuk memperlancar penerapannya. 5.6.2 Komunikasi internal Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara cara-cara yang efektif untuk mengkomunikasikan hal-hal yang terkait dengan keamanan pangan ke seluruh organisasi Komunikasi internal dilakukan melalui meeting-meeting rutin antar departemen dan juga penyebaran informasi yang efektif melalui e-mail, namun masih sebatas dalam hal mutu dan belum mencakup isu tentang keamanan pangan. Sebelum implementasi sistem manajemen keamanan pangan, maka harus dilakukan komunikasi internal ke seluruh jajaran perusahaan mengenai kebijakan keamanan pangan perusahaan. 5.7 Kesiapan dan tanggap darurat Manajemen puncak harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengelola situasi darurat yang potensial dan kejadian-kejadian yang bisa berdampak pada keamanan pangan dan yang relevan terhadap peran perusahaan dalam rantai pangan Belum ada Perlu segera dibuat prosedur ini

5.8 Tinjauan Manajemen

5.8.1 Umum Manajemen puncak harus mereview sistem manajemen keamanan pangan perusahaan pada iterval tertentu untuk menjamin kesesuaian, kecukupan dan efektivitasnya. Kajian harus mencakup kajian peluang untuk perbaikan dan perlunya perubahan terhadap sistem manajemen keamanan pangan Tinjauan Manajemen sudah dilakukan minimal 1 x dalam setahun dan dituangkan dalam prosedur mutu ISO 9001 PM 5.6.1 : Tinjauan Manajemen. Namun demikian tinjauan manajemen ini masih membahas masalah mutu dan belum mencakup isu keamanan pangan. Isu keamanan pangan perlu dicakup dalam agenda Tinjauan Manajemen 74 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI PT. INDESSO AROMA REKOMENDASI 5.8.2 Tinjauan Input Input dari tinjauan manajemen harus mencakup, namun tidak terbatas pada, informasi atas tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya, analisis hasil aktivitas verifikasi, perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi keamanan pangan, situasi darurat, kejadian-kejadian dan penarikan produk, tinjauan hasil aktivitas pembaharuan sistem, tinjauan aktivitas komunikasi termasuk umpan balik pelanggan dan audit eksternal Input dari Tinjauan Manajemen sudah ditentukan dalam prosedur Mutu ISO 9001 PM 5.6.1, diantaranya berasal dari hasil audit baik internal maupun eksternal 5.8.3 Tinjauan Output Output dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan terkait dengan jaminan keamanan pangan, perbaikan dari sistem manajemen keamanan pangan, sumberdaya yang diperlukan dan perubahan kebijakan dan sasaran keamanan pangan perusahaan Output dari Tinjauan Manajemen berupa keputusan-keputusan yang diambil untuk perbaikan berkesinambungan. Pelaksanaan atas keputusan-keputusan dari Tinjauan Manajemen ini dimonitor dan dilaporkan pada Tinjauan Manajemen berikutnya. 6 Manajemen Sumberdaya 6.1 Penyediaan Sumberdaya Perusahaan harus menyediakan sumberdaya yang cukup untuk pabrik, penerapan, pemeliharaan dan pembaharuan sistem manajemen keamanan pangan Perusahaan sudah menyediakan sumberdaya yang mencukupi untuk penerapan sistem manajemen keamanan pangan diantaranya dengan penyedian bangunan dan fasilitas pabrik yang menenuhi GMP 6.2 Sumberdaya Manusia Tim keamanan pangan dan personel lain yang melakukan aktivitas yang berpengaruh terhadap keamanan pangan harus kompeten dan memiliki pendidikan, pelatihan, keahlian dan pengalaman yang sesuai Seluruh supervisor produksi 3 orang berasal dari food technologist, 2 orang staf RD food technologist. Untuk bagian QC pengetahuan tentang aspek keamanan pangan perlu ditingkatkan karena belum ada personel yang mempunyai latar belakang food technologist. Pengetahuan tentang aspek keamanan pangan khususnya untuk personel QC masih perlu ditingkatkan 75 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI PT. INDESSO AROMA REKOMENDASI 6.2.2 Kompetensi, awareness dan pelatihan Perusahaan harus mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan untuk setiap personel yang aktivitasnya memiliki pengaruh terhadap keamanan , memberikan pelatihan dan menjamin bahwa mereka aware terhadap relevansi dan pentingnya aktivitas mereka terhadap keamanan pangan Kompetensi untuk personel produksi dan RD sudah mencukupi dengan latar belakang food technologist. Untuk personel QC perlu lebih banyak pelatihan yang terkait dengan aspek keamanan pangan, khusunya tentang mikrobiologi pangan, logam berat dan arsen serta residu pestisida. Pelatihan tentang dasar mikrobilogi pangan telah dilakukan untuk seluruh personel QC. Diperlukan pelatihan untuk personel QC terkait dengan aspek keamanan pangan, khusunya tentang mikrobiologi pangan, logam berat dan arsen serta residu pestisida. Jika perlu timnya diperkuat dengan personel yang mempunyai latar belakang food technologist 6.3 Infrastruktur Perusahaan harus menyediakan sumberdaya untuk pabrik dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk menerapkan persyaratan standard internasional ini Infrastruktur yang ada memadai dan prosedur pemeliharaan infrastruktur dituangkan dalam prosedur mutu ISO 9001 PM 6.3.1 : Pemeliharaan Infrastruktur 6.4 Lingkungan Kerja Perusahaan harus menyediakan sumberdaya untuk pabrik, manajemen dan memelihara lingkungan kerja yang diperlukan untuk menerapkan persyaratan standard internasional ini Lingkungan kerja memenuhi GMP 7 Perencanaan dan realisasi produk yang aman 7.1 Umum Perusahaan harus merencanakan dan mengembangkan proses-proses yang diperlukan untuk realisasi produk yang aman. Perusahaan harus menerapkan, mengoperasikan dan menjamin efektifitas dari aktivitas yang direncanakan dan setiap perubahan aktivitas tersebut. Hal ini termasuk PRP, OPRP danatau HACCP plan Perencanaan dan realisasi produk yang aman sudah dibuat untuk ekstrak teh hijau sebagaimana dituangkan dalam HACCP plan. Namun HACCP plan ini belum dijalankan, baru sebatas dokumentasi. Yang sudah dijalankan adalah PRP dan OPRP. CCP yang dikelola dalam HACCP plan, yang berupa pemeriksaan CoA dari supplier belum dijalankan. HACCP plan untuk produk-produk lain yang akan dicakup dalam sistem manajemen keamanan pangan perlu ditetapkan dan diimplementasikan. HACCP plan untuk ekstrak teh hijau yang sudah dibuat perlu segera diimplementasikan. 76 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI PT. INDESSO AROMA REKOMENDASI

7.2 Program Prasyarat