ini diantaranya Status kesehatan, Sakit dan luka, Kebersihan personel, Kebiasaan personel, Pengunjung.
6. Transportasi
Tujuan dari panduan transportasi ini adalah agar langkah-langkah diambil dimana perlu untuk :
a. Melindungi pangan dari sumber kontaminasi yang potensial
b. Melindungi pangan dari kerusakan yang bisa menyebabkan pangan tidak
layak untuk dikonsumsi c.
Memberikan sebuah lingkungan yang secara efektif mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme patogen atau pembusuk dan produksi toxin
dalam pangan. Dasar pemikirannya adalah bahwa pangan bisa menjadi terkontaminasi, atau
tidak mencapai tujuan yang diinginkan di dalam sebuah kondisi yang sesuai untuk konsumsi, kecuali jika langkah pengendalian yang efektif dilakukan selama transportasi,
bahkan dimana langkah pengendalian higienis yang sesuai telah dilakukan pada tahap rantai pangan sebelumnya. Beberapa hal yang diatur dalam panduan transportasi ini
adalah Umum, Persyaratan-persyaratan, Penggunaan dan pemeliharaan.
7. Informasi produk dan consumer awareness
Produk seharusnya memngandung informasi yang sesuai untuk menjamin bahwa :
a. Informasi yang memadai dan mudah dibaca tersedia untuk orang berikutnya dalam rantai pangan untuk memungkinkan mereka dalam menangani,
menyimpan, memproses, menyiapkan dan memajang produk secara aman dan benar.
b. Lot atau batch dapat dengan mudah diidentifikasi dan ditarik kembali jika perlu.
Konsumen perlu memiliki cukup pengetahuan dalam food hygiene untuk memungkinkan mereka untuk :
a. Memahami pentingnya informasi produk
b. Membuat pilihan atas informasi yang telah diberikan sesuai dengan
kebutuhan individu. c.
Mencegah kontaminasi dan pertumbuhan atau daya tahan dari mikroorganisame patogen melalui penyimpanan, penyiapan dan penggunaan
secara benar. Dasar pemikirannya adalah bahwa informasi produk yang tidak mencukupi, dan
atau pengetahuan yang tidak mencukupi dari food hygiene, dapat menyebabkan produk ditangani secara salah pada tahap berikutnya dalam rantai pangan. Salah penanganan
seperti itu dapat menghasilkan penyakit, atau produk menjadi tidak layak untuk dikonsumsi, sekalipun jika langkah pengendalian untuk food higiene telah dilakukan
pada tahap rantai pangan sebelumnya. Beberapa hal yang diatur dalam panduan ini adalah Identifikasi lot, Informasi produk, Pelabelan, Pendidikan konsumen.
8. Pelatihan