Persepsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda

97 Gambar 29 a Pemilihan alternatif pembangunan sektor perikanan menurut persepsi Bappeda. b Hasil AHP dalam penentuan prioritas pembangunan sektor perikanan menurut persepsi Bappeda.

5.3.4 Persepsi Dinas Kelautan dan Perikanan

Persepsi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai instansi teknis yang langsung terkait dengan kebijakan pembangunan sektor perikanan menganggap alternatif pembangunan sektor perikanan di Kabupaten Belitung sangat dipengaruhi oleh faktor SDI dengan skor 0,516 diikuti oleh faktor Pasar 0,218; Sarpras 0,140; dilanjutkan dengan faktor SDM dengan skor 0,087; dan terakhir faktor Biaya dengan skor 0,004. Gambar 30a memperlihatkan distribusi skor faktor prioritas yang berpengaruh terhadap pemilihankegiatan sektor perikanan yang akan dikembangkan. Mengacu pada lima kriteria di atas, maka alternatif pembangunan perikanan tangkap lebih mendapat prioritas dibandingkan dengan perikanan budidaya dan pengolahan hasil perikanan. Skor masing-masing alternatif terpilih adalah 0,587 untuk perikanan tangkap, 0,253 untuk perikanan budidaya, dan 0,158 untuk pengolahan hasil perikanan. Nilai inkonsistensi persepsi secara keseluruhan 0,000 0,200 0,400 0,600 SDI SDM SARPRAS PASAR BIAYA TANGKAP BUDIDAYA PENGOLAHAN Pemb. Sektor Perikanan Sarpras 0,069 SDM 0,119 SDI 0,549 Pasar 0,226 Biaya 0,038 Tangkap 0,595 Budidaya 0,309 Pengolahan 0,096 a b 98 adalah sebesar 0,07. Distribusi nilai kriteria dan alternatif persepsi pihak Dinas Kelautan dan Perikanan ditampilkan pada Gambar 30b. Gambar 30 a Pemilihan alternatif pembangunan sektor perikanan menurut persepsi Dinas Kelautan dan Perikanan. b Hasil AHP dalam penentuan prioritas pembangunan sektor perikanan menurut persepsi Dinas Kelautan dan Perikanan.

5.3.5 Persepsi Pihak Lembaga Swadaya Masyarakat LSM

Persepsi dari pihak LSM sebagai mitra pemerintah yang diwakili oleh HNSI Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Belitung dan KPLB Kelompok Peduli Lingkungan Belitung lebih menekankan alternatif pembangunan sektor perikanan dipengaruhi oleh faktor SDI dengan nilai 0,590 atau 3,8 kali lipat jika dibandingkan faktor Biaya 0,154; 4,0 kali lipat dibandingkan faktor SDM 0,148. Skor tersebut bernilai 8,6 kali lipat dari faktor Sarpras 0,069 dan 15,5 kali lipat dibandingkan faktor Pasar dengan skor 0,039 Gambar 31a. Kegiatan perikanan tangkap lebih mendapat prioritas untuk dikembangkan dalam upaya pembangunan sektor perikanan di Kabupaten Belitung dengan skor 0,576. Nilai tersebut 2,87 kali dibandingkan pilihan pembangunan perikanan budidaya 0,201 dan 2,58 kali kegiatan pengolahan hasil perikanan 0,223. 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 SDI SDM SARPRAS PASAR BIAYA TANGKAP BUDIDAYA PENGOLAHAN Pemb. Sektor Perikanan Sarpras 0,140 SDM 0,087 SDI 0,516 Pasar 0,218 Biaya 0,040 Tangkap 0,587 Budidaya 0,253 Pengolahan 0,158 a b