Perikanan Budidaya Kondisi dan Potensi Perikanan

67 KJA. Bibit ikan diperoleh dari hasil pembenihan dan hasil tangkapan dari alam. Rumput laut dan kerang mutiara dibudidayakan dengan metode longline dan metode rakit. Bibit kerang spat didatangkan dari hatchery di Sulawesi Utara, Maluku atau Lombok. Budidaya kerang mutiara di Belitung tidak ditujukan untuk memproduksi mutiara namun hanya menghasilkan kerang berukuran 8-10 cm. Kerang-kerang hasil pembesaran tersebut selanjutnya dibesarkan lagi hingga ukurannya mampu menghasilkan mutiara di daerah penghasil bibit sebelumnya. Tabel 19 Produksi budidaya ikan di Kabupaten Belitung tahun 2004-2009 Tahun Produksi Ton Pertumbuhan 2004 3,00 - 2005 3,25 8,33 2006 6,31 94,15 2007 11,55 83,04 2008 24,32 110,56 2009 34,13 40,34 Pertumbuhan rata-rata 67,29 Sumber : Laporan Tahunan DKP Belitung 2010 Gambar 13 menampilkan data produksi budidaya laut yang dikirim ke luar daerah dalam kondisi hidup selama tahun 2009. Jenis-jenis ikan kerapu dan kakap putih dikirim ke Singapura melalui Batam sebagai ikan konsumsi. Ikan yang dikirim berukuran berat antara 0,5 –1,0 kgekor. Ukuran tersebut termasuk kriteria kelas super, sehingga memiliki nilai jual paling mahal. Sedangkan kerang mutiara dikirim sebagai bibit berdiameter 8-10 cm untuk dibesarkan lagi hingga siap diinokulasi menghasilkan mutiara. Gambar 13 Komoditas budidaya laut yang dikirim dari Kabupaten Belitung dalam kondisi hidup tahun 2009 Ekor. 4.327 608 5.188 1.034 143 49.900 Kerapu Sunuk Kakap PutihMata Kucing Kerapu Lumpur Kerapu Macan Kerapu Bebek Kerang mutiara 68 Budidaya air tawar terutama menggunakan kolam dan KJA sebagai wadahnya. KJA ditempatkan di kolong-kolong yang banyak terdapat di Belitung terutama yang umurnya lebih dari 15 tahun. Jenis ikan konsumsi yang dipelihara adalah lele, nila, patin, dan bawal air tawar. Ikan hias yang cukup populer dipelihara dan memiliki harga cukup tinggi adalah ikan arwana strain hijau. Pemilihan jenis-jenis ikan tersebut disesuaikan dengan kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan perairan di Belitung yang umumnya memiliki derajat keasaman rendah pH6. Produksi budidaya air tawar umumnya untuk konsumsi lokal, kecuali arwana dikirim ke Jakarta sebagai ikan hias dengan ukuran panjang total sekitar 10 cm. Gambar 14 memperlihatkan perkembangan produksi budidaya air tawar di Kabupaten Belitung tahun 2007-2009. Gambar 14 Produksi budidaya ikan air tawar di Kabupaten Belitung tahun 2007- 2009 Kg. Peluang pengembangan budidaya air tawar di Kabupaten Belitung masih cukup terbuka, terutama dengan memanfaatkan kolong bekas pertambangan yang sudah tidak dimanfaatkan lagi. Kolong yang teridentifikasi secara keseluruhan mencapai 242 buah dengan kedalaman rata-rata lebih dari 3 meter. Kolong- kolong tersebut tersebar di seluruh Kabupeten Belitung, kecuali Kecamatan Selat Nasik. Luas kolong yang berpotensi untuk kegiatan budidaya dengan metode KJA adalah sekitar 150 ha. Kendala pengembangan perikanan budidaya selama ini adalah ketersediaan bibit dan pakan yang murah namun berkualitas. Pembangunan balai benih ikan BBI dan pabrik pakan turut mempercepat perkembangan budidaya di Kabupaten 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 Lele Bawal Nila Patin 2007 2008 2009 69 Belitung. Selama ini bibit ikan air tawar selalu didatangkan dari Parung atau Sukabumi Jawa Barat, sedangkan ikan kerapu dari Lampung, Situbondo, dan Bali. BBI laut ditujukan untuk menghasilkan bibit ikan kerapu bebek dan kerapu macan, adapun BBI air tawar baru menghasilkan bibit ikan nila dan lele. Pakan yang digunakan untuk ikan kerapu umumnya adalah ikan rucah dan untuk ikan air tawar adalah dedak dan usus ayam. Dengan keberadaan pabrik pakan diharapkan ketersediaan pakan tidak akan tergantung hasil penangkapan di alam serta kandungan gizinya akan lebih stabil dan lebih mudah dalam penyimpanan.

5.1.3 Pengolahan Hasil Perikanan

Penanganan hasil perikanan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan mutu produk perikanan serta meningkatkan nilai tambah. Kegiatan pengolahan terutama menghasilkan produk berupa ikan segar, ikan beku, fillet dan daging kepiting. Produk tersebut selanjutnya dipasarkan ke luar daerah baik ke Jakarta maupun langsung diekspor ke Singapura. Produk lain hasil pengolahan oleh masyarakat adalah ikan asin, kerupuk, bakso, dan terasi. Ikan asin selain dikonsumsi secara lokal juga dikirim keluar daerah terutama Jakarta. Kerupuk ikan dengan berbagai variasi bentuknya ditujukan sebagai oleh-oleh khas Belitung, sedangkan jenis produk lain dipasarkan secara lokal. Pada tahun 2009 pengiriman ikan segar berjumlah 775,72 ton, didominasi oleh jenis ikan pisang-pisang 19,27, pari 13,73, talang 12,50, ruan 9,46 dan ikan manyung 8,35. Ikan beku yang dikirim berjumlah 1.204,26 ton terutama dari jenis pisang-pisang 25,71, cumi-cumi 18,22, dan daging kepiting 14,24. Gambar 15 memperlihatkan distribusi jenis ikan beku yang dikirim dari Kabupaten Belitung tahun 2009. Pengiriman ikan olahan dari Kabupaten Belitung tahun 2009 berjumlah 785,61 ton, dengan komoditas utama adalah ikan asin 58,61 dan ubur-ubur 40,87. Ikan asin yang utama dari jenis ikan japuh atau tamban, teri dan tembang. Daerah penghasil ikan asin yang terbesar adalah Desa Tanjung Binga Kecamatan Sijuk. Ubur-ubur tidak dihasilkan setiap tahun karena bersifat musiman. Gambar 16 menunjukkan distribusi jenis ikan olahan yang dikirim ke luar Belitung pada tahun 2009. 70 Gambar 15 Produksi ikan beku yang dikirim ke luar Belitung tahun 2009 Ton. Gambar 16 Produksi ikan olahan yang dikirim ke luar Belitung tahun 2009 Kg. Pengolahan hasil perikanan tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Penanganan yang tepat sejak ikan ditangkap atau dipanen sangat menentukan kualitas bahan baku yang akan diproses lebih lanjut. Penerapan metode rantai dingin sudah menjadi standar dalam penanganan ikan yang memiliki sifat mudah busuk. Oleh karena itu, dukungan pabrik es, cold storage, serta unit-unit pengolahan ikan sangat penting peranannya. Untuk produk ikan asin, keberadaan lantai jemur yang bersih dengan luas yang memadai sudah menjadi keharusan. 9,57 2,28 21,57 171,53 189,80 93,28 309,63 129,30 256,89 0,42 20,00 - 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00 Dg. Kakap Merah Dg. Sunu Tenggiri Dg. Kepiting Pari Dg. Birai Pisang-pisang Hiu Cumi-cumi Tetelan Ikan Kaci 411.325 240 1.670 976 30 133 1.040 15.000 500 33.625 321.066 - 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 JapuhTamban Teripang Karang Kulit Pari Tulang Pari Kulit Hiu Sirip Hiu Kerang Kupas Tembang Teri Hitam Teri Putih Ubur-ubur