Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

95 Gambar 27 a Pemilihan alternatif pembangunan sektor perikanan menurut persepsi anggota DPRD. b Hasil AHP dalam penentuan prioritas pembangunan sektor perikanan menurut persepsi anggota DPRD.

5.3.2 Persepsi Pihak Swasta

Persepsi dari pihak swasta yang diwakili oleh Asosiasi Pengusaha Perikanan Indonesia APPINDO Kabupaten Belitung memprioritaskan faktor SDI sebagai faktor paling berpengaruh dalam pembangunan sektor perikanan dengan skor 0,575; diikuti faktor Pasar dengan skor 0,143; SDM dengan skor 0,126; Sarpras 0,116; dan yang terakhir faktor Biaya dengan skor 0,040 Gambar 28a. Berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam penentuan kebijakan pembangunan sektor perikanan tersebut, kegiatan perikanan tangkap terpilih sebagai prioritas untuk dikembangkan dengan skor rata-rata 68,26; diikuti oleh perikanan budidaya dengan skor 22,89; dan pengolahan hasil perikanan dengan nilai rata-rata 8,94. Akumulasi skor masing-masing pilihan prioritas kegiatan perikanan berturut-turut adalah perikanan tangkap dengan nilai 0,604; perikanan budidaya 0,225; dan berikutnya baru kegiatan pengolahan hasil perikanan dengan nilai 0,171. Gambar 28b merupakan ringkasan hasil analisis AHP berdasarkan persepsi pihak swasta dengan nilai inkonsistensi sebesar 0,09. 0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 SDI SDM SARPRAS PASAR BIAYA TANGKAP BUDIDAYA PENGOLAHAN a b Pemb. Sektor Perikanan Sarpras 0,072 SDM 0,193 SDI 0,398 Pasar 0,296 Biaya 0,041 Tangkap 0,553 Budidaya 0,290 Pengolahan 0,157 96 Gambar 28 a Pemilihan alternatif pembangunan sektor perikanan menurut persepsi Pihak Swasta. b Hasil AHP dalam penentuan prioritas pembangunan sektor perikanan menurut persepsi Pihak Swasta.

5.3.3 Persepsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda

Persepsi unsur Bappeda sebagai Responden ke-3 dalam pencapaian tujuan pembangunan sektor perikanan di Kabupaten Belitung lebih memprioritaskan faktor SDI dengan nilai 0,549 diikuti oleh faktor Pasar, SDM, Sarpras,dan terakhir faktor Biaya dengan nilai berturut-turut 0,226; 0,119; 0,069; dan 0,038. Berdasarkan angka tersebut maka diketahui bahwa SDI lebih dipertimbangkan sebagai faktor penentu kebijakan pembangunan sektor perikanan di Kabupaten Belitung dengan perbandingan 4,6 kali dari faktor SDM; 7,9 kali faktor Sarpras; 2,4 kali faktor Pasar; dan 14,4 kali faktor Biaya Gambar 29a. Berdasarkan lima faktor di atas, kegiatan perikanan tangkap menjadi prioritas untuk dikembangkan dengan skor 0,595 atau 1,9 kali dibandingkan dengan kegiatan perikanan budidaya dengan skor 0,309 serta 6,2 kali kegiatan pengolahan hasil perikanan 0,096. Gambar 29b memperlihatkan hasil AHP pihak Bappeda. 0,000 0,200 0,400 0,600 0,800 SDI SDM SARPRAS PASAR BIAYA TANGKAP BUDIDAYA PENGOLAHAN Pemb. Sektor Perikanan Sarpras 0,116 SDM 0,126 SDI 0,575 Pasar 0,143 Biaya 0,040 Tangkap 0,604 Budidaya 0,171 Pengolahan 0,225 a b