Produk Domestik Regional Bruto PDRB

54 oleh sektor pertanian sebesar 6,20 dan sektor industri pengolahan sebesar 5,23. Data PDRB Kabupaten Belitung atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha tahun 2006-2008 berdasarkan klasifikasi 9 sektor ditunjukkan pada Tabel 9. Tabel 9 Distribusi PDRB Kabupaten Belitung atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha tahun 2006-2008 No. Lapangan Usaha 2006 2007 2008 1. Pertanian 24,8 25,11 25,30 2. Pertambangan dan penggalian 9,36 9,25 8,92 3. Industri pengolahan 21,34 21,30 20,83 4. Listrik, gas dan air bersih 1,42 1,40 1,33 5. Bangunan 6,50 6,68 7,01 6. Perdagangan, hotel dan restoran 15,29 14,81 14,80 7. Pengangkutan dan komunikasi 4,66 4,71 4,65 8. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 3,65 3,57 3,48 9. Jasa-jasa 12,98 13,17 13,68 100,00 100,00 100,00 Sumber : Belitung dalam Angka Tahun 2009

4.3.2 Potensi Sumber daya Alam

Potensi sumber daya alam yang dominan dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Belitung meliputi bahan tambang, pertanian, dan perikanan.

4.3.2.1 Bahan Tambang

Potensi sumber daya alam yang paling besar peranannya bagi perekonomian Kabupaten Belitung saat ini adalah potensi sumber daya alam berupa bahan galian golongan C. Besarnya kontribusi sumber daya alam tambang terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD yaitu sekitar 60,00. Mengingat bahan tambang merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui maka perlu adanya alternatif sumber pendapatan lain untuk mengantisipasi semakin berkurangnya kontribusi sektor pertambangan di masa 55 yang akan datang. Selain itu, karena kegiatan penggalian bahan tambang cenderung merusak lingkungan maka eksploitasi harus selalu memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dengan cara meminimalkan pencemaran dan perusakan terhadap sumber daya alam maupun lingkungan.

4.3.2.2 Pertanian

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang dominan dalam perekonomian di samping sektor pertambangan dan penggalian. Oleh karena itu pembangunan perekonomian rakyat berbasis pertanian terutama di perdesaan terus ditingkatkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk tanaman perkebunan rakyat, produksi lada menempati urutan tertinggi dibandingkan komoditas lainnya yang mencapai 1.579,3 ton dan kelapa sawit sebesar 450 ton. Secara umum pada tahun 2008 terjadi peningkatan produksi semua tanaman perkebunan rakyat kecuali cengkeh. Tanaman perkebunan yang dikelola oleh perusahaan besar hanyalah kelapa sawit yang menghasilkan minyak sawit atau Crude Palm Oil CPO dan inti sawit. Sektor kehutanan tidak banyak memberikan sumbangan yang bernilai ekonomis secara langsung, karena hutan lebih banyak difungsikan sebagai hutan lindung pantai, hutan lindung fungsi dalam dan hutan konservasi dibandingkan sebagai hutan produksi. Sumbangan ekonomis juga tidak banyak ditunjukkan oleh tanaman pangan, hortikultura, maupun ternak.

4.3.2.3 Perikanan

Kabupaten Belitung memiliki potensi perikanan yang beragam terutama perikanan laut. Produksi perikanan laut terutama disumbang oleh hasil penangkapan di alam. Beberapa komoditas perikanan laut yang berkontribusi dalam produksi adalah berbagai jenis ikan fin fish, udang, rajungan, teripang dan cumi-cumi. Distribusi produksi perikanan per kecamatan pada tahun 2009 menempatkan Kecamatan Selat Nasik sebagai penyumbang tertinggi dengan jumlah keseluruhan mencapai 12.609,61 ton. Untuk produksi hasil kegiatan budidaya, Kecamatan Badau menempati urutan pertama dengan produksi ikan laut terutama kerapu sebesar 5,60 ton dan ikan air tawar 4,16 ton. Kecamatan