Populasi dan Sampel METODE KAJIAN

E. Desain, Data dan Instrumentasi

Rancangan tugas akhir ini didesain sebagai survei deskriptif korelasional, untuk melihat proses pelayanan dan tingkat kepuasan debitur terhadap mutu proses pelayanan kredit BNI KUR di Kantor UKC Karawang dan Cikampek PT BNI Persero Tbk. Dimana peubah bebas yang diamati adalah proses pelayanan debitur di UKC Karawang dan Cikampek PT BNI Persero Tbk sebagai responden. Peubah terikatnya adalah tingkat kepuasan debitur terhadap mutu proses pelayanan kredit BNI KUR. Di samping itu dideskripsikan juga karakteristik debitur sebagai peubah anteseden. Hal lainnya deskriptif korelasional untuk melihat proses pelayanan dan tingkat kepuasan debitur terhadap mutu proses pelayanan kredit BNI KUR. Data yang diperoleh dari data primer dan sekunder, dengan pendekatan secara kuantitatif dikuatkan pendekatan kualitatif. Data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner untuk mengetahui aspek kepuasan debitur terhadap penyaluran kredit BNI KUR dilihat dari layanan, proses penyaluran kredit dan kepuasan debitur. Di samping itu juga analisis kuantitatif untuk mengetahui aspek usaha yang meliputi jumlah kredit yang telah disalurkan, pertumbuhan portepel atau sisasaldo pokok ditambah tunggakan atau outstanding kredit, dan jumlah kredit yang lancar dan bermasalah. Instrumentasi yang dibangun dalam tugas akhir ini berupa kuesioner untuk responden debitur kredit BNI KUR, dan angket panduan analisis SWOT untuk manajemenpetugas kredit BNI KUR di Kantor UKC Karawang dan Cikampek PT. BNI Persero Tbk.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumentasi

Dalam rangka kegiatan pengumpulan data, hal penting yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah pengujian terhadap alat ukur yang digunakan. Meliputi uji validitas dan reliabilitas sebagai upaya memaksimalkan kualitas alat ukur. Menurut Sugiyono 2007, Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang sahih berarti memiliki kevalidan yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari peubah yang diteliti. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang peubah yang dimaksud. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Validitas dalam tugas akhir ini didapat dengan jalan menyesuaikan pertanyaanpernyataan yang dibuat dengan teori-teori yang ada dan pendapat dari ahli atau judgment expert, termasuk konsultasi dengan dosen pembimbing. Pengujian terhadap kuesioner dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian dilakukan terhadap 20 responden yang di luar daftar debitur yang menjadi debitur UKC Karawang. 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara skor masing- masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus teknik korelasi Product Moment Pearson di atas, yang diolah dengan software SPSS versi 17.00 for windows. Pratisto, 2009 Koefisien korelasi item total Product Moment Pearson dapat dirumuskan sebagai berikut : r =                   ] ][ [ 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n Keterangan : r = Koefisien korelasi item total product moment pearson Indeks validitas X = Skor item pertanyaan Y = Skor total pertanyaan n = Banyaknya butir pertanyaan Kriteria valid, atau tidak valid adalah bila korelasi r hitung kurang dari nilai r tabel dengan taraf nyata 0,05. Kriteria pengujian adalah : - Jika r hitung ≥ r tabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi nyata terhadap skor total pertanyaan, maka pertanyaan yang diajukan kepada responden valid digunakan. - Jika r hitung r tabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi nyata terhadap skor total pertanyaan, maka pertanyaan yang diajukan kepada responden tidak valid digunakan.