Desain, Data dan Instrumentasi

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari peubah yang diteliti. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang peubah yang dimaksud. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Validitas dalam tugas akhir ini didapat dengan jalan menyesuaikan pertanyaanpernyataan yang dibuat dengan teori-teori yang ada dan pendapat dari ahli atau judgment expert, termasuk konsultasi dengan dosen pembimbing. Pengujian terhadap kuesioner dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian dilakukan terhadap 20 responden yang di luar daftar debitur yang menjadi debitur UKC Karawang. 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara skor masing- masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus teknik korelasi Product Moment Pearson di atas, yang diolah dengan software SPSS versi 17.00 for windows. Pratisto, 2009 Koefisien korelasi item total Product Moment Pearson dapat dirumuskan sebagai berikut : r =                   ] ][ [ 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n Keterangan : r = Koefisien korelasi item total product moment pearson Indeks validitas X = Skor item pertanyaan Y = Skor total pertanyaan n = Banyaknya butir pertanyaan Kriteria valid, atau tidak valid adalah bila korelasi r hitung kurang dari nilai r tabel dengan taraf nyata 0,05. Kriteria pengujian adalah : - Jika r hitung ≥ r tabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi nyata terhadap skor total pertanyaan, maka pertanyaan yang diajukan kepada responden valid digunakan. - Jika r hitung r tabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi nyata terhadap skor total pertanyaan, maka pertanyaan yang diajukan kepada responden tidak valid digunakan.