Faktor Strategik Internal Bobot

2. Matriks EFE Produk BNI KUR didukung oleh pemerintah merupakan peluang utama dengan bobot 0,131 dan rating 4,000 sehingga diperoleh skor 0,552. Faktor peluang lainnya bahwa produk BNI KUR memiliki potensi pasar yang besar 0,524, kemudahan mendapatkan BNI KUR 0,507, dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berbank bankable. Hasil perhitungan faktor strategi eksternal dapat dilihat pada Tabel 4.11. Faktor yang menjadi ancaman utama adalah banyaknya lembaga non bank yang menyalurkan pembiayaan UKM dengan bobot 0,073 dan rating 2,000 sehingga diperoleh skor 0,146, penawaran penghasilan lebih menarik di bank pesaing bagi pegawai 0,145, bank pesaing gencar dalam penetrasi pasar segmen UKM 0,130, dan perubahan kondisi sosial,ekonomi dan politik yang bersifat dinamis 0,126, serta banyak bermunculan bank-bank yang menyalurkan produk pembiayaan UKM 0,067. Dari hasil análisis perhitungan faktor-faktor external didapatkan total skor 2,368 diatas rataan 2,5. Hal ini menunjukkan bahwa program penyaluran BNI KUR memiliki strategi efektif untuk memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancamanpengaruh negatif dari faktor eksternal David, 2006. Dengan nilai peluang 79,383 dan ancaman 20,617, maka ancaman dari bank pesaing seperti Lembaga Keuangan Non Bank Koperasi, leasing, dan lainnya juga lembaga keuangan bank seperti Bank BRI, Bank Danamon, serta bank BUMN lainnya bukan merupakan ancaman yang berarti. 3. Analisis matriks IE Penentuan posisi strategi matriks IE didasarkan pada hasil total nilai matriks IFE yang diberi bobot pada sumbu X dan total nilai matriks EFE pada sumbu Y David, 2006. Total nilai matris IFE sebesar 2,944 dan nilai matriks EFE sebesar 2,983. Dengan demikian posisi bank BNI UKC Karawang dan UKC Cikampek terletak pada sel 5, yaitu growth stability yakni strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan. Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal dengan cara penyebaran informasi kepada masyarakat pelaku UKM antara lain menambah jaringan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas mengenai BNI KUR sebagai produk kredit untuk UKM dengan cara membuat event atau promo langsung maupun tidak langsung, penambahan jaringan unit penyalur BNI KUR antara lain memperluas jaringan unitoutlet BNI KUR agar dapat mendekati calon debitur UKM, dan pengembangan SDM antara lain menambah jumlah petugas dan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan kredit BNI KUR. Strategi stabilitas dapat ditempuh dengan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan oleh bank BNI. Tabel 4.11. Analisis faktor strategik eksternal

1. Faktor Strategik Eksternal Bobot

Rating Skor a b c = axb a. Opportunities Peluang 1. Produk BNI KUR memiliki potensi pasar yang besar 0,131 4,000 0,524 2. Produk BNI KUR didukung pemerintah 0,138 4,000 0,552 3. Masih banyak masyarakat terjerat rentenir 0,119 3,000 0,358 4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berbank bankable 0,122 3,500 0,427 5. Kemudahan mendapatkan BNI KUR 0,127 4,000 0,507 Jumlah a 0,637 2,368 Presentase 79,383 b. Threats Ancaman 1. Bank pesaing gencar dalam penetrasi pasar segmen UKM 0,087 1,500 0,130 2. Penawaran penghasilan lebih menarik di Bank pesaing bagi pegawai 0,073 2,000 0,145 3. Banyak bermunculan bank-bank yang menyalurkan produk pembiayaan UKM 0,067 1,000 0,067 4. Banyak lembaga non bank yang menyalurkan pembiayaan UKM 0,073 2,000 0,146 5. Perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang bersifat dinamis. 0,063 2,000 0,126 Jumlah b 0,363 0,615 Presentase 20,617 Total a + b 1,000 2,983 Pembiayaan KUR merupakan mass product yang dapat berkontribusi signifikan apabila dilakukan optimalisasi program, disamping dapat ber impact pada percepatan pemenuhan target lending dan funding serta fee based income. Selain itu BNI KUR juga relatif aman terhadap hasil kerja karena dijamin oleh pemerintah. Gambar 4.2. Matriks IE BNI 4 Strategi Penyaluran BNI KUR Setelah mengetahui identifikasi dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bank BNI UKC Karawang dan UKC Cikampek seperti pada Tabel 4.10 dan 4.11 berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, selanjutnya dapat disusun matriks SWOT yang menghasilkan empat tipe strategi yang dilakukan, yaitu strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T david, 2006. Hasil analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 4.12 b Strategi Kekuatan-Peluang S-O i. Memperluas pasar dan jaringan pembiayaan Seluruh debitur debitur berlokasi di Kab. Karawang, maka perluasan pangsa pasar sangat memungkinkan dilakukan bagi calon debitur yang berada diperbatasan Kab. Karawang dan Kab. Bekasi seperti kec. Pabayuran. Letak kec. Pabayuran secara geografis lebih dekat ke pusat perdagangan di Kab. Karawang disbanding dengan pusat perdagangannya di kec. Cikarang. Jaringan penyaluran BNI KUR telah mencapai daerah perbatasan antar kabupaten Karawang dengan kabupaten di sekitarnya. ii. Komitmen terhadap pengembangan UKM PT. BNI Persero Tbk., berkewajiban selalu mendorong dan memajukan pengembangan UKM, karena masih banyak masyarakat yang masih memilih 4,0 3,0 1,0 To ta l s k o r f a k to r s tra te g ik e k s te rn a l = 3 .2 1 3,0 2,0 2,0 Kuat Rata-rata Lemah Tinggi Menengah Rendah 1,0 Stability Growth