2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 1 milyar rupiah. 3. Milik Warga Negara Indonesia.
4. Berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimilikidikuasaiberafiliasi, baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha menengah atau besar. 5. Bentuk usaha perorangan, badan usaha tidak berbadan hukum atau badan
usaha berbadan hukum, termasuk koperasi. Adapun kriteria atau ciri usaha kecil adalah struktur organisasi sederhana
mempunyai karakteristik khas dan tanpa elaborasi, tanpa staf yang berlebihan, pembagian kerja yang lentur dan memiliki hierarki manajer terbatas. Ciri lainnya
adalah sulit membedakan antara aset pribadi dan aset perusahaan, serta sistem akuntansinya belum baik atau sering kali tidak memilikinya Heru, 2000.
B. Pengertian, Jenis Kredit, dan Fungsi Kredit
Pengertian kredit menurut UU Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 10 tahun 1998 adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
Dari pengertian kredit memberikan konsekuensi bagi bank dan peminjam mengenai hal-hal sebagai berikut:
1. Penyediaan uang Kredit akan terjadi jika adanya lembaga yang menyediakan uang untuk
dipinjamkan dalam hal ini adalah lembaga perbankan. Lembaga ini merupakan lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kredit ke masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dana baik untuk kepentingan pengembangan usaha atau kepentingan konsumtif.
2. Kewajiban pengembalian kredit Bagi debitur atau peminjam mempunyai kewajiban untuk mengembalikan
hutangnya kepada kreditur sejumlah tertentu sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan dan disepakati kedua belah pihak.
3. Jangka pengembalian kredit Jangka waktu untuk mengembalikan kredit tergantung dari kesepakatan
antara debitur dengan kreditur. Jangka kredit dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
a. Kredit jangka pendek short term loan Kredit jangka pendek merupakan kredit dengan jangka waktu
pengembaliannya kurang dari satu tahun. Misalnya kredit untuk pembiayaan kelancaran operasi perusahaan termasuk pula kredit modal
kerja. b. Kredit jangka menengah medium term loan
Kredit jangka menengah merupakan kredit dengan jangka waktu pengembalian antara 1 sd 3 tahun. Biasanya kredit ini untuk menambah
modal kerja misalnya untuk membiayai pengadaan bahan baku. Kredit jangka menengah dapat pula dalam bentuk investasi.
c. Kredit jangka panjang long term loan Kredit jangka panjang merupakan kredit dengan jangka waktu
pengembaliannya atau jatuh temponya melebihi tiga tahun, misalnya kredit investasi yaitu kredit untuk membiayai suatu proyek, perluasan
usaha atau rehabilitasi. d. Pembayaran bunga atau hasil
Jasa yang harus dibayar oleh debitur sebagai pengguna jasa kredit kepada kreditur dapat berupa bunga atau bagi hasil yang diperoleh
debitur. Besarnya bunga yang dibayar oleh debitur tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak.
e. Perjanjian kredit Perjanjian kredit ini dilakukan untuk mengikat kedua belah pihak agar
menjalankan kewajiban sesuai dengan kesepakatan. 4. Tujuan dan Penggunaan Pemberian Kredit
Kredit dapat dibedakan menurut tujuannya yaitu: a. Kredit komersial commercial loan
Kredit komersial yaitu kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan usaha debitur di bidang dagangan. Kredit komersial ini meliputi antara
lain: kredit leveransir, kredit untuk usaha pertokoan, kredit ekspor dan kredit lain.
b. Kredit konsumtif consumer loan Kredit konsumtif yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi
kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif. Oleh karena itu, kredit ini bagi debitur tidak digunakan sebagai modal kerja untuk memperoleh laba
akan tetapi semata-mata digunakan untuk membeli barang atau kebutuhan-kebutuhan lainnya misalnya membeli property rumah, mobil,
dan berbagai macam barang konsumsi lainnya. c. Kredit produktif
Kredit produktif yaitu produktif kredit yang diberikan oleh bank dalam rangka membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat
memperlancar produksi misalnya pembelian bahan baku, pembayaran upah, biaya pengepakan, biaya pemasaran dan distribusi dan
sebagainya. Penggolongan kredit menurut penggunaannya terdiri atas kredit modal
kerja dan kredit investasi. Kredit modal kerja merupakan kredit yang diberikan oleh bank untuk menambah modal kerja debitur, sedangkan
kredit investasi merupakan kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan yang digunakan untuk melakukan investasi dengan membeli
barang-barang modal.
5. Fungsi Kredit Fungsi pokok dari kredit pada dasarnya adalah untuk pemenuhan jasa
pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan melancarkan perdagangan, produksi dan jasa-jasa bahkan konsumsi yang
semuanya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Fungsi kredit di dalam perekonomian, perdagangan dan keuangan dalam
garis besarnya adalah: a. Kredit dapat meningkatkan utility daya guna dari modal atau uang.
Para pengusaha menikmati kredit dari bank atau pihak lain untuk memperbesarmemperluas usahanya baik untuk meningkatkan produksi,
perdagangan maupun untuk usaha-usaha rehabilitasi ataupun memulai usaha baru. Pada dasarnya melalui kredit terdapat suatu usaha
meningkatkan produktivitas secara menyeluruh, dengan kata lain dana yang disalurkan untuk usaha-usaha yang bermanfaat untuk pengusaha
ataupun masyarakat.
b. Kredit meningkatkan daya guna suatu barang. Barang yang dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain atau merubah
suatu bahan mentah menjadi bahan jadi, sehingga kemanfaatan dari barang itu lebih terasa. Pemindahan barang dengan memproduksi suatu
barang seringkali tidak dapat diatasi oleh keuangan perusahaan itu saja. Oleh karenanya mereka memerlukan bantuan permodalan dari bank atau
pihak lain berupa kredit. c. Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.
Melalui kredit peredaran uang kartal dan giral akan lebih berkembang karena kredit menciptakan suatu kegairahan berusaha sehingga
penggunaan uang akan bertambah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
d. Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat. Setiap manusia adalah makhluk yang selalu melakukan kegiatan ekonomi
yaitu selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Dari kegiatannya itu orang selalu berkeinginan untuk berkembang, di lain pihak
kemampuan manusia terbatas, salah satunya di bidang permodalan. Dengan adanya kredit kegairahan berusaha dalam masyarakat menjadi
meningkat. e. Kredit sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan.
Para usahawan yang memperoleh fasilitas kredit tentu saja berusaha untuk
meningkatkan usaha
yang berarti
meningkatkan profit
keuntungan. Bila keuntungan ini secara komulatif dikembangkan, dalam arti kata dikembalikan ke dalam struktur permodalan, maka peningkatan
akan berlangsung terus menerus. Dengan pendapatan yang terus meningkat berarti pajak perusahaan pun akan bertambah.
f. Kredit dapat dijadikan alat pengendali harga. Bila diperlukan untuk mengecilkan harga, maka salah satunya adalah
dengan mempermudah pemberian fasilitas kredit oleh pihak perbankan kepada masyarakat dengan pengenaan bunga kredit relatif rendah.
Untuk memasarkan kredit terutama kredit retail, selain memerlukan keuletan dan konsistensi juga diperlukan pendekatan-pendekatan pemasaran
lainnya, terutama memperhatikan dan mempertimbangkan perilaku penduduk setempat, kondisi wilayah serta persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan oleh
setiap pemasaran agar didapat cara pemasaran yang paling sesuai.
Cara pendekatan yang saat ini dilaksanakan berusaha untuk fokus dan terarah, sehingga bisa dihindari pemberian kredit yang tidak sesuai target pasar.
Fokus pendekatan pasar oleh pemasaran BNI KUR antara lain: 1. Target pasar yang jelas.
2. Penciptaan data base debitur potensial. 3. Upaya memperluas jumlah obyek pasar.
4. Lebih berorientasi pada pencapaian profit. 5. Jaringan pemasaran yang luas dan mendekati target pasar.
6. Penawaran produk disesuaikan dengan need target pasar. 7. Mengoptimal media pemasaran untuk memperkenalkan kredit BNI KUR.
8. Memberikan kesempatan kepada wirausahawan yang belum pernah mendapatkan fasilitas kredit dan hanya memiliki jaminan 30 dari maksimum
kredit yang diberikan.
C. Pengertian Kredit Usaha Kecil