Important Performance Analysis IPA
Dalam teknik analisis ini, responden diminta mengurutkan berdasarkan prioritas berbagai atribut dani penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap
unsur tersebut dan diminta mengurutkan seberapa baik kinerja perusahaan pada masing masing atribut tersebut.
Perhitungan tingkat kesesuaian debitur dapat dilakukan dengan perbandingan rata-rata skor harapan dan kepentingan, yang menunjukkan
tingkat kepuasan debitur terhadap kinerja jasa yang dihasilkan. Tingkat kesesuaian ini akan menentukan prioritas peningkatan faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan debitur. Rumus yang dapat digunakan untuk hal tersebut adalah :
Xi Tki = x 100
Yi
Keterangan : Tki : tingkat kesesuaian responden
Xi : rata-rata skor penilaian pelaksanaan kinerja proses pelayanan
Yi : rata-rata skor penilaian kepentingan harapan kepuasan debitur
Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerjapelaksanaan dengan skor kepentingan. Diagram Kartesius sangat diperlukan dalam
penjabaran unsur-unsur tingkat kesesuaian kepentingan dan kinerja atau kepuasan debitur atas bagan yang terdiri dari empat bagian dan dibatasi oleh
dua 2 garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-tik X,Y. Peubah X sumbu horizontal dan Y sumbu vertikal masing-masing akan mengisi skor tingkat
kinerja mutu proses pelayanan dan skor untuk harapan kepuasan debitur. Rumus untuk menentukan setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan
debitur adalah : X
i
N X
i
Y
i
N Y
i
Keterangan : X
i
= Skor rataan tingkat kinerja Y
i
= Skor rataan tingkat kepuasan N = Jumlah responden
Rumus untuk menjabarkan diagram Kartesius adalah :
1 X
1
K X
i n
i
1 Y
1
K Y
i n
i
Keterangan : X
i
= Rataan skor tingkat kinerja debitur seluruh atribut Y
i
= Rataan skor tingkat kepuasan debitur seluruh atribut K = Banyaknya atribut yang mempengaruhi kepuasan debitur
Matriks IPA yang digunakan merupakan suatu bangun yang dibagi menjadi empat kuadran yang dibatasi oleh dua buah garis berpotongan tegak lurus.
Y= Importance Kepentingan
Prioritas Utama A Pertahankan Prestasi B
Prioritas Rendah C Berlebihan D
X = Performance Kinerja
Gambar 3.2 Diagram Kartesius dari faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan debitur Supranto, 2006
i. Kuadran pertama prioritas utama Wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh debitur
tetapi pada kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang diharapkan tingkat kepuasan yang diperoleh masih sangat rendah.
Peubah-peubah yang masuk dalam kuadran ini harus ditingkatkan. Caranya adalah perusahaan melakukan perbaikan secara terus-menerus
sehingga performance peubah yang ada dalamkuadran ini akan meningkat.
ii. Kuadran kedua pertahankan prestasi
Wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh debitur dan faktor-faktor yang dianggap oleh debitur sudah sesuai dengan yang
dirasakannya, sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Peubah- peubah yang termasuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan,
karena semua ini menjadikan produkjasa tersebut unggul di mata debitur. iii.
Kuadran ketiga prioritas rendah Wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh
debitur dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan peubah-peubah yang termasuk dalam kuadran ini dapat
dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh debitur sangat kecil.
iv. Kuadran keempat berlebihan
Wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh debitur dan dirasakan terlalu berlebihan. Peubah-peubah yang termasuk
dalam kuadran ini dapat dikurangi, agar perusahaan dapat menghemat biaya.