Kondisi Musim, Curah Hujan, Suhu dan Kelembaban

bigian Timur kedalaman rata-rata lebih dari 300 m. Kemiringan daratan pulau Island Flat di Pulau Kei Kecil berkisar antara 0 persen - 40 persen, sedangkan untuk Pulau Kei Besar kemiringan daratan pulau adalah curam 15 persen – 40 persen sampai dengan sangat curam 40 persen.

4.3. Kondisi Musim, Curah Hujan, Suhu dan Kelembaban

Berdasarkan data BPS Maluku Tenggara tahun 2010 keadaan musim Timur berlangsung dari bulan April sampai dengan Oktober. Musim ini adalah musim kemarau. Musim Barat berlangsung dari bulan Oktober sampai dengan Februari. Musim hujan pada bulan Desember sampai dengan Februari. Bulan Oktober sampai dengan Maret bertiup angin Barat Laut. Musim Pancaroba berlangsung bulan Maret April dan OktoberNopember. Bulan April sampai dengan Oktober, bertiup angin Timur Tenggara. Angin kencang bertiup pada bulan Januari dan Februari diikuti dengan hujan deras. Bulan April sampai dengan September bertiup angin Timur Tenggara dan Selatan. Bulan Oktober sampai dengan Maret bertiup angin Barat Laut. Curah hujan antara 2.000 - 3.000 mm per tahun terdapat di Pulau Kei Kecil, sedangkan di Pulau Kei Besar diatas 3.000 mm per tahun. Tahun 2009 curah hujan di Kabupaten Maluku Tenggara secara keseluruhan adalah 2.615 mm per tahun atau rata-rata 217,91 mm per bulan dengan jumlah hari hujan sebanyak 193 hari atau rata-rata 16,1 hari hujan per bulan. Suhu rata-rata untuk tahun 2009 sesuai data dari Stasiun Meteorologi Dumatubun Langgur adalah 27,50 ºC dengan suhu minimum 22,20 ºC dan maksimum 32,50 ºC. Kelembaban rata-rata 83,30, penyinaran matahari ratarata 66,30 dan tekanan udara rata-rata 1.010,20 milibar.Variasi ekstrim curah hujan berhubungan dengan sistem angin musim. Musim kering Musim Timur berlangsung dari bulan Juli sampai dengan Oktober dimana angin bertiup dari Timur Tenggara ke Utara Barat Laut. Musim hujan Musim Barat berlangsung dari Desember sampai dengan Maret, dimana angin bertiup dari Utara Barat Laut ke Timur Tenggara. Pola angin lokal juga berpengaruh memodifikasi pola umum tersebut. Selama periode transisi, April sampai dengan Juli dan Nopember, komponen angin tidak menentu. Tabel 10, Gambar 9 dan Gambar 10, terlihat bahwa curah hujan tertinggi 597 mm maupun hari hujan terbanyak 24 hari terjadi pada bulan April. Suhu udara tertinggi terjadi pada bulan Nopember 29 C, sedangkan Oktober merupakan bulan yang mengalami penyinaran matahari terpanjang. Tabel 10. Data Klimatologi Bulanan 2005 – 2008 Suhu Temperatur C Jumlah Rata Rata Bulan Rata2 Maksimum Minimum Curah Hujan Hari Hujan Penyinaran mm hari Matahari Januari 27,6 32,2 22,2 310 20 63 Februari 27,3 31,3 22,6 226 21 60 Maret 26,7 32,0 22,1 328 21 67 April 27,1 33,3 20,1 597 24 58 Mei 27,2 31,8 21,8 188 18 65 Juni 27,8 31,3 22,0 260 12 62 Juli 26,5 31,0 22,1 110 18 56 Agustus 26,8 31,4 22,7 18 6 74 September 27,7 32,4 22,4 9 4 79 Oktober 28,8 34,2 22,4 112 17 87 Nopember 29,0 34,7 23,8 48 12 77 Desember 27,6 34,0 21,8 409 20 47 Sumber : Stasiun Meteorologi 2009 Gambar 9. Diagram Sebaran Curah Hujan di daerah Penelitian Gambar 10. Diagram Sebaran Hari Hujan di daerah Peneliti

4.4. Sebaran dan Kepadatan Penduduk