Sebaran dan Kepadatan Penduduk

kesejahteraan rakyat. Tantangan yang masih harus dihadapi adalah meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah yang tinggi, berkualitas dan berkelanjutan. Dengan memperhatikan proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan berbagai kebijakan pembangunan dan pembangunan daerah serta peningkatan kualitas peran beberapa sektor penting ekonomi daerah yang selama ini memberikan kontribusinya, maka diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah akan berada dalam kisaran 10 di tahun 2025. Kemampuan suatu daerah untuk mengelola potensi ekonominya dapat tergambar dengan penggunaan indikator-indikator ekonomi makro. Indikator yang sering digunakan dalam mengevaluasi pembangunan sektor ekonomi adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB. PDRB Kabupaten Maluku Tenggara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2009 tercatat sebesar Rp.366.884.760,00. Bila dibandingkan dengan tahun 2008 yang tercatat sebesar Rp.332.906.290,00 maka terdapat kenaikan sebesar Rp.33.978.480,00 atau 10,21. Gambar 11. memperlihatkan PDRB Kabupaten Maluku Tenggara atas dasar harga berlaku. PDRB Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2009 atas dasar harga berlaku 2000 tercatat sebesar Rp.209.115.990,00, sedangkan tahun 2008 tercatat sebesar Rp.199.558.570,00 atau naik sebesar 4,79 dari keadaan perekonomian tahun 2008. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2009 atas dasar harga konstan 2000 adalah sebesar 4,79, stabil jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2008 sebesar 4,62 dan tahun 2007 sebesar 4,96 Gambar 11 walau ada kecenderungan mengalami perlambatan. Gambar 11. PDRB Kabupaten Maluku Tenggara Atas Dasar Harga Berlaku. Agregasi dari laju pertumbuhan ekonomi tiap-tiap sektor menggambarkan laju pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2009 sebesar 4,79 serta memiliki pertumbuhan sektoral dengan kisaran antara 3,36 - 8,03 dan secara rata-rata laju pertumbuhannnya cukup stabil dibandingkan dengan keadaan tahun 2008 dan tidak ada sektor mengalami perubahan signifikan. Pada Gambar 12, memperlihatkan agregasi laju pertumbuhan ekonomi tahun 2006 sampai dengan 2008 mengalami penurunan. Hal ini ditunjukkan oleh persamaan y = -0,13x + 265,80 dengan nilai koefisisen determinan R 2 = 0,627. Persamaan ini diperoleh nilai intersep α sebesar 265,80 dan nilai slope β sebesar -0,13x. Gambar 12. memperlihatkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara yang menurun. Gambar 12. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara. Struktur Ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara yang ditunjukkan oleh distribusi persentase PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Tahun 2009 tidak mengalami perubahan yang signifikan. Perekonomian Maluku Tenggara secara garis besar merupakan perekonomian yang berbasiskan pada sektor-sektor jasa Sektor Tertier, yang memberikan kontribusi sebesar 54,96 154.838,24 juta rupiah, dengan ditumpu oleh Sektor Primer, sebesar 42.20 201.634,85 juta rupiah, sementara kontribusi Sektor Sekunder kecil, hanya sebesar 2,84 10.411,68 juta rupiah terlihat pada Gambar 13.