karena setiap sistem miliki ambang batas atau kemampuan mendukung atau daya dukung yang ada di suatu sistem tertentu.
2.6. Daya Dukung Perairan
Konsep daya dukung perairan telah cukup lama dikenal dan dikembangkan dalam lingkungan budidaya perikanan, seiring dengan peningkatan
pemahaman akan pentingnya pengelolaan lingkungan budidaya untuk menunjang kontinuitas produksi. Dalam perencanaan atau desain suatu sistem produksi
budidaya perikanan, nilai daya dukung dimasukan sebagai faktor penting untuk dapat menjamin siklus produksi dalam waktu yang lama Poernomo 1997.
Pengertian daya dukung lingkungan perairan adalah suatu yang berhubungan erat dengan produktifitas lestari perairan tersebut. Artinya daya
dukung lingkungan sebagai nilai mutu lingkungan yang ditimbulkan oleh interaksi dari semua unsur atau komponen parameter dalam suatu kesatuan ekosistem
Poernomo 1997. Daya dukung lingkungan hidup merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lain dan keseimbangan antar keduanya Undang-Undang nomor 32. Tahun 2009. Menurut Clark 1996 daya dukung merupakan konsep yang tepat dalam
memanfaatkan sumberdaya secara terbatas. Untuk menentukan batas pembangunan sumberdaya dan kontrol pengembangan yang sangat objektif,
digunakan metode analisis daya dukung. Daya dukung lingkungan perairan untuk menunjang budidaya ikan laut di
KJA dan merupakan ukuran kuantitatif yang akan memperlihatkan berapa jumlah ikan pada lokasi budidaya yang boleh dipelihara dalam luasan area yang telah
ditentukan tanpa menimbulkan degradasi lingkungan dan ekosistem sekitarnya, Piper et al 1982 diacu dalam Meade 1989 atau jika telah ditentukan banyaknya
ikan budidaya dalam satu keramba jaring apung, estimasi ini akan menunjukan berapa unit keramba jaring apung yang boleh dipelihara dalam luasan area yang
telah ditentukan. Ha tersebut berlaku juga pada terapan budidaya rumput laut. Daya dukung lingkungan dibagi menjadi 2, yakni 1 daya dukung
ekologis ecological carring capacity dan 2 daya dukung ekonomis economic carring capacity
Scones 1993 diacu dalam Soselisa 2006. Daya dukung ekologis adalah jumlah maksimum organisme pada suatu lahan yang dapat
didukung tanpa mengakibatkan kematian karena faktor kepadatan dan tanpa terjadinya kerusakan lingkungan secara permanen. Daya dukung ekologis
ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan. Daya dukung ekonomi adalah tingkat produksi Skala usaha yang memberikan keuntungan maksimum secara ekonomi.
Dalam hal ini digunakan parameter-perameter kelayakan usaha secara ekonomi. Sistem budidaya yang memperhitungkan ukuran daya dukung lingkungan
perairan tempat berlangsungnya kegiatan budidaya dalam menentukan skala usahaukuran unit usaha akan dapat menjamin kontinuitas hasil panen. Sistem
budidaya model ini sering diperkenalkan sebagai sistem budidaya berkelanjutan Piper et al 1982 diacu dalam Meade 1989. Ketika wilayah perairan
dimanfaatkan sebagai tempat untuk pembuangan limbah, maka harus ada jaminan bahwa jumlah total dari limbah tersebut tidak boleh melebihi kapasitas daya
asimilasinya assimilative capacity. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan daya asimilasi adalah kemampuan sesuatu ekosistem pesisir untuk menerima suatu
jumlah limbah tertentu sebelum ada indikasi terjadinya kerusakan lingkungan dan atau kesehatan yang tidak dapat ditoleransi Komar 1983.
2.7. Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya