Keramba Jaring Apung An Analysis of Resource Optimization in the Development of Aquaculture in Levun Bay Area, Southeast Maluku Regency.

sebagian kecil masyarakat di kawasan teluk. Pelaksanaan budidaya ikan kerapu dilakukan dengan sistem Keramba Jaring Apung KJA dan usaha budidaya rumput laut dilakukan dengan sistem tali rawai long line, dengan jumlah unit yang masih terbatas serta tingkat produksi yang masih rendah.

a. Keramba Jaring Apung

Ketersediaan alat dan bahan sebagai sarana pendukung merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung usaha pembesaran ikan dalam KJA yang efisien. Unit KJA terdiri atas kerangka, pelampung, jangkar dan wadah jaring. Sebagian besar kerangka terbuat dari bambu, karena selain bahan tersebut penyediaannya cukup mudah, harganya relatif murah dan usia ekonomisnya cukup lama. Usia ekonomis bambu mencapai 3 - 4 tahun. Budidaya ikan kerapu dilakukan dengan sistem keramba jaring apung, yaitu teknik budidaya dengan menggunakan keramba yang diapungkan pada badan air laut lalu diberi pemberat jangkar yang berfungsi menjaga keramba agar stabil pada posisi tetap. Keramba dilengkapi dengan jaring berbentuk ½ lingkaran, pelampung dan jangkar. Jenis pelampung yang umum digunakan adalah drum plastik. Jenis pelampung ini relatif mudah diperoleh di lokasi. Wadah pemeliharaan dari jaring polyethelene PE, untuk menahan agar KJA tidak terbawa arus, diberi jangkar penahan dari batu atau tumpukan pasir dalam karung, dengan berat dan jumlah jangkar disesuaikan dengan ukuran KJA. Menurut Ahmad et al.1995, konstruksi KJA selain dipengaruhi oleh spesies ikan yang dipelihara juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, metode budidaya, sifat dan biaya serta ketersediaan bahan setempat. Sebagai penunjang aktivitas operasional dan pengawasan, digunakan sampan yang digerakkan dengan motor tempel berkekuatan 2,5 PK atau dayung sebagai sarana transportasi. Bentuk dan ukuran KJA tergantung pada kemampuan dan modal yang dimiliki oleh nelayan. Keramba jaring apung KJA yang dominan digunakan oleh pembudidaya adalah ukuran panjang 3m, lebar 3m dan tinggi 4 m 3 x 3 x 4 m 3 untuk masing-masing kantong. Pada lokasi penelitian terdapat 14 unit keramba, masing-masing unit memiliki luas 36 meter 2 .

b. Long Line