Tujuan dan Manfaat Penelitian Batasan Masalah

artikulator pasif adalah alat ucap yang diam tidak aktif bergerak, yaitu bibir atas, gigi atas, gusi, langit - langit keras, dan langit - langit lunak, yang berfungsi sebagai daerah artikulasi yaitu lokasi tempat artikulator aktif menghambat atau menutup udara. Suara manusia biasanya memiliki rentang frekuensi 300-3000 Hz. Ada 4 proses produksi suara pada manusia yaitu proses oronasal, proses artikulasi, proses aliran udara dan proses pembunyian. Gambar 2.2 adalah gambar tempat produksi suara[4]. Gambar 2.2. Gambar Tempat Produksi Suara. [4]

2.2. Speech Recognition

Speech recognition pengenalan lafalucapan adalah suatu proses untuk mengenali seseorang dengan mengenali ucapan dari orang tersebut [1]. Untuk mengenali ucapan atau lafal tersebut akan diproses didalam komputer dengan perhitungan perhitungan algoritma . Ucapan manusia yang masuk kedalam komputer akan dikenal dengan membandingan masukan ucapan dengan database sehingga mendapatkan hasil untuk mengenali ucapan tersebut.

2.3. Sampling

Sampling adalah proses pengambilan sebuah sinyal terhadap waktu tertentu. Dalam proses sampling, sinyal suara yang diambil akan menjadi gelombang diskrit. Pada saat proses sampling , nilai frekuensi sampling harus diperhatikan. Frekuensi sampling merupakan laju pengambilan yang menandakan banyak pengambilan sinyal analog dalam satu detik. Nilai satuan frekuensi sampling yakni Hertz Hz. Harry Nyquist dari Bell Laboratory mempelajari proses sampling dan membuat kriteria untuk menentukan laju sampling sampling rate minimun untuk sinyal analog kontinyu. Nilai frekuensi sampling sebaiknya tertuju pada kriteria Nyquist[5]. Saat ini laju sampling minimum dikenal sebagai Nyquist sampling rate yang menyatakan bawah frekuensi sampling minimal harus dua kali lebih besar dari frekuensi tertinggi dari sinyal yang disampling tersebut. Rumus pada kriteia Nyquist dapat dituliskan [6]. 2.1 Keterangan : F s = frekuensi sampling Hz F m = frekuensi sinyal analog Hz Pada proses sampling kriteria Nyquist apabila tidak terpenuhi akan menimbulkan aliasing. Aliasing merupakan adanya frekuensi yang terlihat sebagai frekuensi lain. Gambar 2.3 menunjukan gambar aliasing. Gambar 2.3 Gambar Aliasing [6]

2.4. Preprocessing

Prepocessing merupakan tahapan awal untuk mengkondisikan sinyal sebelum diproses dalam ektraksi ciri. Preprocessing dilakukan untuk membuang noise pada sinyal ucapan. Dalam preprocessing ada beberapa tahapan meliputi normalisasi, pemotongan sinyal, dan zero padding.

2.4.1. Pre Emphasis

Pre Emphasis adalah proses yang dirancang untuk mengurangi dampak buruk dari transmisi dan suara latar. Proses pre emphasis sangat baik dalam mengurangi efek distorsi, atenuasi, dan saturasi dari media rekaman. Perhitungan pre emphasis dilakukan pada sinyal digital dalam domain waktu dan menggunakan persamaan berikut[7] : 1    n s n s n s  2.2 Dimana  = 0.9 1 biasanya yang sering digunakan bernilai 0,95 Sn = sampel ke-n Pada gambar 2.4. menunjukan sinyal masukan yang akan diproses dalam pre emphasis dan gambar 2.5. menunjukan sinyal masukan yang sudah melewati proses pre emphasis