Ucapan Manusia Konsep Dasar

dapat mencapai seluruh daerah rentang tersebut. Frekuensi sampling yang dipakai saat sampling bernilai 6000 Hz, dua kali dari nilai frekuensi maksimal pada suara manusia. Nilai frekuensi sampling tersebut didapat dari persamaan Nyquist persamaan 2.1 : Pada perancangan proses sampling lama waktu pengambilan ucapan ditentukan sebesar 1 detik didapat dari percobaan yang tercantum pada lampiran. Waktu tersebut dihasilkan agar kata yang diucapkan dapat terekam secara penuh tanpa ada noise suara lain. Nilai waktu tersebut juga mempengaruhi banyaknya data yang tercuplik. Banyaknya data yang tercuplik dapat dihitung dari persamaan dibawah ini : 3.1 Hasil sampling didapat berupa sinyal dari data yang tercuplik. Flowchart program dari perancangan fungsi sampling ditunjukkan pada gambar 3.6. Gambar 3.6. Flowchart Program Fungsi Sampling Pada proses perancangan sampling membutuhkan nilai masukan dari variable frekuensi sampling dan waktu sampling. Nilai masukan yang dipakai berdasarkan data yang ditetapkan saat inisialisasi pada saat proses sampling. Variabel tersebut akan digunakan untuk menghitung banyaknya data yang tercuplik. Banyak data yang tercuplik berjumlah 6000 diperoleh dari persaman 3.1.

3.2.2. Pre Emphasis

Pre Emphasis bagian dari preprocessing pertama. Hasil dari sampling akan diproses dalam pre emphasis. Pada proses ini digunakanan untuk menghilangkan noise yang berada pada sinyal ucapan dan mempertahankan sinyal suara yang blur menjadi lebih jelas. Nilai alpha ditentukan dari referensi [7]. Nilai alpha yang digunakan sebesar 0.95. Gambar 3.7. menunjukan flowchart proses pre emphasis. Gambar3.7. Flowchart Program Pre Emphasis

3.2.3. Normalisasi

Normalisasi proses setelah melakukan pre emphasis. Pada proses normalisasi ini digunakan untuk menyeragamkan nilai amplitudo dari sinyal sampling yang sudah melewati proses pre emphasis. Tujuan dari normalisasi yaitu agar pengaruh dari kuat atau lemahnya suara yang diucapkan user dapat diminimalkan dalam proses normalisasi. Hasil dari proses normalisasi ini dirancang agar batasan nilai puncak maksimal dari data ucapan user tersebut bernilai 1 atau -1 dan nilai amplitudo disekitarnya menyeragamkan dengan perbandingan skala terhadap amplitudo tertinggi pada sinyal sampling. Proses perancangan normalisasi pada nilai-nilai ampitudo dibentuk dengan persamaan 2.2. Pada perancangan proses normalisasi akan diproses ketika fungsi normalisasi dipanggil. Data yang dihasilkan dalam proses pre emphasis akan dijadikan nilai input pada fungsi normalisasi. Proses normalisasi terhadap sinyal masukan tersebut diproses dengan menggunakan persamaan 2.2. Pada keluaran dari fungsi ini berupa sinyal yang sudah melewati proses normalisasi. Perancangan Flowchart dari program normalisasi ditunjukkan pad gambar 3.8. sebagai berikut :