3.2.2. Pre Emphasis
Pre Emphasis bagian dari preprocessing pertama. Hasil dari sampling akan
diproses dalam pre emphasis. Pada proses ini digunakanan untuk menghilangkan noise yang berada pada sinyal ucapan dan mempertahankan sinyal suara yang blur menjadi lebih
jelas. Nilai alpha ditentukan dari referensi [7]. Nilai alpha yang digunakan sebesar 0.95. Gambar 3.7. menunjukan flowchart proses pre emphasis.
Gambar3.7. Flowchart Program Pre Emphasis
3.2.3. Normalisasi
Normalisasi proses setelah melakukan pre emphasis. Pada proses normalisasi ini digunakan untuk menyeragamkan nilai amplitudo dari sinyal sampling yang sudah
melewati proses pre emphasis. Tujuan dari normalisasi yaitu agar pengaruh dari kuat atau lemahnya suara yang diucapkan user dapat diminimalkan dalam proses normalisasi. Hasil
dari proses normalisasi ini dirancang agar batasan nilai puncak maksimal dari data ucapan user tersebut bernilai 1 atau -1 dan nilai amplitudo disekitarnya menyeragamkan dengan
perbandingan skala terhadap amplitudo tertinggi pada sinyal sampling. Proses perancangan normalisasi pada nilai-nilai ampitudo dibentuk dengan persamaan 2.2.
Pada perancangan proses normalisasi akan diproses ketika fungsi normalisasi dipanggil. Data yang dihasilkan dalam proses pre emphasis akan dijadikan nilai input pada
fungsi normalisasi. Proses normalisasi terhadap sinyal masukan tersebut diproses dengan menggunakan persamaan 2.2. Pada keluaran dari fungsi ini berupa sinyal yang sudah
melewati proses normalisasi. Perancangan Flowchart dari program normalisasi ditunjukkan pad gambar 3.8. sebagai berikut :
Gambar 3.8. Flowchart Program Fungsi Normalisasi
3.2.4. Pemotong Sinyal
Pada proses
pemotongan sinyal
ini
digunakan untuk menghilangkan data sinyal yag terletak sesudah dan sebelum data ucapan, dimana data tersebut diasumsikan bukan sebagai data
ucapan dari user. Selain itu pemotongan sinyal juga digunakan untuk menghilangkan efek noise atau gangguan suara lain yang ikut terekam saat proses sampling
. Tujuan dari proses perancangan pemotongan sinyal ini agar data sinyal yang didapat hanya ucapannya saja.
Gambar 3.9. Flowchart Program Pemotongan Sinyal Gambar 3.9. menunjukan flowchart program pemotongan sinyal yang akan
dilakukan. Masukan pada proses pemotongan sinyal meliputi sinyal hasil normalisasi dan batas potong. Proses pemotongan data sinyal dibatasi oleh nilai dari batas potong . Nilai
batas potong yang akan digunakan sebagai pemotongan sinyal sebesar 0,3 [25] .