Segment Averaging Aplikasi pengenalan ucapan untuk lengan robot pengambil benda.

Mikrokontroler ATmega32 memiliki konfigurasi Pin sebagai berikut[13]: 1. VCC power supply ,dan GND ground. 2. Port A PORTA 7-0 merupakan pin IO dua arah dan berfungsi khusus sebagai pin masukan ADC. 3. Port B PORTB 7-0 merupakan pin IO dua arah dan fungsi khusus sebagai pin Timer Counter, komparator analog dan SPI. 4. Port C PORTC 7-0 merupakan pin IO dua arah dan fungsi khusus. 5. Port D PORTD 7-0 merupakan pin IO dua arah dan fungsi khusus. 6. RESET Reset input adalah pin untuk me-reset mikrokontroler. 7. XTAL1 Input Oscillator dan XTAL2 Output Oscillator pin untuk exsternal clock. 8. AVCC adalah pin masukan untuk tegangan ADC. 9. AREF adalah pin masukan untuk tegangan referensi eksternal ADC.

2.11.3. Peta Memori AVR ATmega32

ATmega8353 memiliki dua ruang memori utama, yaitu ruang memori data dan memori program. Selain dua memori utama, ATmega32 juga memiliki fitur EEPROM yang dapat digunakan sebagai penyimpan data[13]. Memori Program ATmega32 memiliki flash memory sebesar 8 Kbytes untuk memori program. Karena semua intruksi AVR menggunakan 16 atau 32 bit, maka AVR memiliki organisasi memori 4 Kbyte x 16 bit dengan alamat dari 000 hingga FFF. Untuk keamanan software, memori flash dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian Boot Program dan bagian Application Program . AVR tersebut memiliki 12 bit Program Counter PC sehingga mampu mengalamati isi flash memori[13]. Memori Data ATmega32 memiliki 608 alamat memori data yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 32 buah register file ,64 buah IO register dan 512 byte internal SRAM. Register file adalah register khusus yang bertugas membantu proses dalam program yang dilakukan oleh ALUArithmatich Logic Unit. IO register adalah register yang berfungsi khusus dalam mengendalikan berbagai pheripheral dalam mikrokontroler seperti pin, port, timercounter [13].

2.11.4. Interupsi

Interupsi adalah suatu kondisi dimana mikrokontroler akan berhenti sementara dari program utama untuk melayani instruksi-instruksi pada interupsi kemudian kembali mengerjakan instruksi program utama setelah instruksi-instruksi pada interupsi selesai dikerjakan. Tabel 2.1. Hubungan PIN dan Interupt [13] Jenis interupt PIN INT0 PORTD.2 INT1 PORTD.3 INT2 PORTB.2 ATmega32 menyediakan 3 interupsi eksternal yaitu, INT0, INT1, dan INT2. Tabel 2.1 menunjukan interupsi yang terhubung dengan pin ATmega32. Interupsi eksternal bisa dilakukan dengan memberikan logika 0 atau perubahan logika rissing edge dan falling edge pada pin interupsi yang bersangkutan [13].

2.11.5. TimerCounter ATmega32

Mikrokontroler ATmega32 memiliki 3 jenis fitur timercounter yaitu timercounter 0 8bit, timercounter 1 16bit dan timercounter 2 8bit . Timercounter pada umumnya biasanya digunakan untuk generator gelombangfrekuensi, perhitungan waktu suara siklus, dan PWM Pulse Width Modulation. TIMERCOUNTER 0 TimerCounter 0 adalah 8 bit TimerCounter dengan fitur sebagai berikut : 1. 8 bit timercounter 1 kanal. 2. Auto reload , yaitu timer akan di-nol-kan kembali saat match compare. 3. Daoat menghasilkan pulsa PWM dengan glitch-free. 4. Frequence generator . 5. Prescaler 10 bit untuk timer. 6. Membangkitkan interupsi saat timer overflow dan atau match compare. Persamaan 2.7, 2.8, dan 2.9 menunjukan perhitungan overflow interrupt sebagai pembangkit [14]. 2.7