Social Service layanan sosial
pola yang jelas dari perbedaan gender dalam kepuasan kerja karyawan. Hal yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja bukanlah
gender, melainkan kelompok kerja yang terdiri dari gender yang berbeda. Dalam kelompok tersebut, wanita biasanya lebih sering
dibayar lebih sedikit daripada pria dengan satu pekerjaan yang sama. Hal inilah yang mempengaruhi kepuasan kerja di setiap
perusahaan dari segi gender. Oleh sebab itu, wanita dituntut untuk bekerja lebih keras dan membuat hal semenarik mungkin dalam
kerjanya supaya pekerja wanita bisa mendapatkan kompensasi yang sebanding dengan pekerja pria.
3 Ras
Sebagian besar pekerja kulit hitam hanya mengenyam pekerjaan hingga tingkat menengah. Oleh sebab itu, banyak pekerja
kulit putih yang lebih puas dalam bekerja daripada pekerja yang bukan kulit putih. Sejumlah kaum minoritas black race banyak
yang ingin bekerja, tetapi mereka terlalu putus asa untuk mencari pekerjaan. Selain itu, banyak pekerja minoritas yang mendapat gaji
sedikit dibandingkan pekerja kulit putih. Mereka sangat ingin menemukan pekerjaan yang dapat membayar upah secara layak
sehingga dapat merasakan kepuasan kerja, layaknya pekerja kulit putih.
4 Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif karyawan tidak bisa menjadi patokan bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan tersebut, karena
kemampuan kognitif lebih berkaitan dengan tipe kerja seorang karyawan. Dalam banyak pekerjaan, kemampuan kognitif sering
dikaitkan dengan performansi dan kepuasan kerja. Karyawan yang memiliki kemampuan kognitif yang baik justru tidak memiliki
tingkat kepuasan kerja yang bagus. Hal ini dikarenakan karyawan tersebut tidak memiliki tantangan dalam bekerja sehingga ketika
menyelesaikan suatu pekerjaan yang dianggap sulit oleh orang lain, karyawan tersebut bisa menyelesaikan dengan mudah. Selain itu,
karyawan yang memiliki tingkat kemampuan kognitif yang lebih baik dari orang lain justru lebih mudah merasakan kebosanan
dalam bekerja.
5 Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja dapat berpengaruh pada kepuasan kerja karyawan perusahaan. Biasanya karyawan baru dalam perusahaan
lebih mudah mendapatkan kepuasan kerja. Mereka lebih sering diberikan kesempatan untuk berlatih dan berkembang dalam
perusahaan. Dalam menunjukkan kemampuan dan ketrampilannya, biasanya mereka sangat bersemangat untuk melakukannya karena
merupakan pekerja baru, tetapi seiring berjalannya waktu, ketika