Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa mean empirik dan mean teoritik berbeda secara signifikan. Pada skala kepuasan kerja, mean empirik memiliki nilai sebesar 65,24 dan nilai teoritik sebesar 60. Dari data tersebut menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daipada mean teoritik. Hal ini menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki tingkat kepuasan kerja yang cenderung tinggi. Kemudian pada skala Kematangan Pekerjaan dan Psikologis diperoleh mean empirik 37,75 dan mean teoritik 27. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek dalam penelitian ini memiliki Kematangan Pekerjaan dan Psikologis yang cenderung tinggi. Pada skala Perilaku Tugas dan skala Perilaku Hubungan diperoleh mean empirik sebesar 28,54 dan mean teoritik 22,5. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa rata-rata subjek dalam penelitian ini memiliki tingkat perilaku tugas dan perilaku hubungan yang cenderung tinggi.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak Priyatno, 2010. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 18. Jika nilai p 0,05 maka data yang diperoleh memiliki sebaran yang normal. Tabel. 9 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk Berdasarkan tabel 9 tersebut dapat diketahui bahwa sebaran data dalam penelitian ini memiliki distribusi normal. Hal ini dapat dilihat nilai p pada skala kepuasan kerja efektif sebesar 0,200 dan 0,176 tidak efektif.

b. Uji Homogenitas

Dari data penelitian ini dapat diketahui bahwa signifikansi uji homogenitas sebesar 0,031. Hasil ini didapatkan dengan menggunakan fasilitas dari program SPSS 18 dan dapat dilihat dari output Levene’s Test for Equality of Variances. Dalam uji homogenitas jika signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data kepuasan kerja berdasarkan efektivitas kepemimpinan situasional mempunyai varian yang berbeda atau tidak homogen.

2. Uji Hipotesis

a. Skor Efektivitas Kepemimpinan Situasional

1 Perilaku Pemimpin Perilaku pemimpin dalam kepemimpinan situasional dapat ditentukan dengan melihat skor perilaku tugas dan skor perilaku kepemimpinan situasional Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. skortotal dimension1 tidak efektif .110 50 .176 .948 50 .028 efektif .084 34 .200 .978 34 .714