faktor lain di luar diri karyawan faktor pekerjaan yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan.
a. Faktor Individu
Ada banyak hal yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yang terdapat dalam diri setiap karyawan Schultz, 2006. Faktor-faktor
tersebut, antara lain :
1 Usia
Usia merupakan salah satu faktor dari munculnya kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang memiliki usia paling muda
merupakan karyawan yang memiliki tingkat kepuasan kerja yang paling rendah. Pada umumnya, kepuasan kerja karyawan semakin
bertambah seiring bertambahnya usia dari setiap karyawan. Banyak diantara karyawan yang berusia lebih tua memiliki kesempatan
untuk memenuhi kebutuhan dan aktualisasi diri dalam bekerja. Seiring bertambahnya usia, karyawan juga semakin memiliki
tanggung jawab, kepercayaan diri, dan kompetensi yang lebih baik sehingga bisa memunculkan kepuasan kerja. Hal ini dikarenakan
karyawan yang sudah berumur memiliki pengalaman kerja yang tinggi.
2 Gender
Dalam penelitian tidak dapat dibuktikan bahwa gender merupakan salah satu faktor timbulnya kepuasan kerja. Tidak ada
pola yang jelas dari perbedaan gender dalam kepuasan kerja karyawan. Hal yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja bukanlah
gender, melainkan kelompok kerja yang terdiri dari gender yang berbeda. Dalam kelompok tersebut, wanita biasanya lebih sering
dibayar lebih sedikit daripada pria dengan satu pekerjaan yang sama. Hal inilah yang mempengaruhi kepuasan kerja di setiap
perusahaan dari segi gender. Oleh sebab itu, wanita dituntut untuk bekerja lebih keras dan membuat hal semenarik mungkin dalam
kerjanya supaya pekerja wanita bisa mendapatkan kompensasi yang sebanding dengan pekerja pria.
3 Ras
Sebagian besar pekerja kulit hitam hanya mengenyam pekerjaan hingga tingkat menengah. Oleh sebab itu, banyak pekerja
kulit putih yang lebih puas dalam bekerja daripada pekerja yang bukan kulit putih. Sejumlah kaum minoritas black race banyak
yang ingin bekerja, tetapi mereka terlalu putus asa untuk mencari pekerjaan. Selain itu, banyak pekerja minoritas yang mendapat gaji
sedikit dibandingkan pekerja kulit putih. Mereka sangat ingin menemukan pekerjaan yang dapat membayar upah secara layak
sehingga dapat merasakan kepuasan kerja, layaknya pekerja kulit putih.