Kepuasan Kerja Efektivitas Gaya Kepemimpinan Situasional

psikologis, skala perilaku tugas, dan perilaku hubungan. Skala kematangan pekerjaan dan psikologis diberikan kepada supervisor masing-masing karyawan, sedangkan skala perilaku tugas dan perilaku hubungan diberikan kepada karyawan. Dalam skala tersebut telah disediakan 8 alternatif jawaban, yang dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Tabel 4. Blue Print Skala Kematangan Pekerjaan dan Psikologis Supervisor Skala kematangan pekerjaan No. Aspek Kematangan Pekerjaan Total 1. Pengalaman pekerjaan 1 2. Pengetahuan pekerjaan 1 3. Pemahaman akan syarat pekerjaan 1 Skala kematangan psikologis No. Aspek Kematangan Psikologis Total 1. Kemauan untuk memikul tanggung jawab 1 2. Motivasi berprestasi 1 3. Keikatan 1 Tabel 5. Blue Print skala Perilaku Tugas Karyawan No. Aspek Perilaku Tugas Total 1. Penyusunan Tujuan 1 2. Pengorganisasian 1 3. Menetapkan batas waktu 1 4. Pengarahan 1 5. Pengendalian 1 Total 5 Tabel 6. Blue Print skala Perilaku Hubungan Karyawan No. Aspek Perilaku Hubungan Total 1. Memberikan dukungan 1 2. Mengkomunikasikan 1 3. Memudahkan interaksi 1 4. Aktif menyimak 1 5. Memberikan balikan 1 Total 5

F. Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan reliabilitas merupakan dua hal yang sangat berpengaruh dan penting dalam suatu penelitian. Hal ini dikarenakan akurasi dan kecermatan data hasil pengukuran tergantung pada validitas dan reliabilitas alat ukurnya Azwar, 2009.

1. Validitas

Validitas dapat diartikan sejauh mana instrumen merekam atau mengukur apa yang dimaksudkan untuk direkam atau diukur Suryabarata, 2011. Semakin baik validitas pengukurannya, maka akan berdampak pada kesesuaian hasil dalam penelitian. Validitas penelitian banyak tergantung pada sejauhmana isi kuesioner tersebut mencakup data yang komprehensif dan relevan dengan tujuan penelitian Azwar, 2009. Dalam penelitian ini jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi adalah suatu alat pengukur yang ditentukan oleh sejauh mana isi alat pengukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep Effendi, 2012.