Kematangan Anggota Komponen Perilaku Pemimpin dan Kematangan Anggota dalam

direktif. Oleh sebab itu, kematangan para anggotanya berada pada level sedang-tinggi.

d. Delegating

Pada gaya kepemimpinan delegating, seorang anggota sudah diberikan kebebasan dalam pelaksanaan tugas maupun pengambilan keputusan. Anggota sudah memiliki kemampuan dan kemauan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang karyawan. Oleh karena anggota sudah memiliki kematangan, maka tidak dibutuhkan perilaku hubungan suportif dan tugas direktif antara pemimpin dan anggota. Selain itu, anggota juga sudah memiliki kematangan yang sangat baik.

5. Efektivitas Kepemimpinan Situasional

Kepemimpinan situasional adalah kepemimpinan yang melibatkan proses pengaruh sosial di mana seseorang mengarahkan anggota kelompok menuju sasaran Weiner, 2003. Banyak yang menganggap kepemimpinan situasional ini merupakan kepemimpinan yang paling efektif karena memperhatikan kematangan bawahan. Hersey dan Blanchard menyatakan bahwa tidak ada satu cara yang terbaik untuk mempengaruhi perilaku orang-orang dalam Anoraga, 1995. Semua gaya kepemimpinan jika dijalankan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan tujuan serta sasaran akan berdampak efektif bagi organisasi. Sama halnya dengan gaya kepemimpinan situasional yang dapat berdampak efektif bagi organisasi. Gaya kepemimpinan situasional dapat dikatakan memiliki efektivitas ketika gaya kepemimpinan tersebut dapat disesuaikan dengan tingkat kedewasaan maturity bawahan yang akan dipengaruhi pemimpin Anoraga, 1995. Ada kesesuaian antara perilaku tugas dan hubungan dari pemimpin dan kematangan pekerjaan dan psikologis dari karyawan. Dengan kata lain, pemimpin dapat membimbing karyawan ketika karyawan tersebut belum matang, dan dapat mendelegasikan tugas-tugas secara keseluruhan kepada karyawannya ketika karyawan tersebut sudah memiliki kematangan. Kesimpulan umum dari efektivitas kepemimpinan situasional adalah kesesuaian antara perilaku pemimpin dengan kematangan bawahan. Pemimpin dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai situasi kematangan yang ada dalam diri karyawan.

C. DINAMIKA PERBEDAAN KEPUASAN KERJA BERDASARKAN

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN SITUASIONAL Kepemimpinan adalah sesuatu yang digunakan pemimpin untuk mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung, maupun tidak langsung dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut dengan penuh pengertian dan kesadaran bersedia mengikuti kehendak-kehendak pemimpin tersebut Anoraga, 1995. Kepemimpinan memiliki berbagai jenis gaya kepemimpinan, salah satunya adalah kepemimpinan situasional.