Peran Apoteker Dalam Swamedikasi Algoritma swamedikasi pada common cold

6. Peran Apoteker Dalam Swamedikasi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 922MENKESPERX1993 pasal 15 ayat 4 menyebutkan bahwa dalam upaya penggunaan obat yang benar oleh masyarakat, apoteker wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan obat secara tepat, aman, dan rasional atas permintaan masyarakat DepKes RI, 1996a. Dalam menyikapi perilaku swamedikasi maka peran apoteker dalam pemberian informasi obat sangat mendukung swamedikasi yang rasional. Peran Apoteker dalam swamedikasi adalah dalam hal pemberian informasi, saran dan konseling. Peran ini dapat membantu masyarakat memilih produk obat yang efektif dan aman. Apoteker tidak hanya memberikan informasi obat namun bisa pula membantu dan merekomendasikan obat apa yang sebaiknya dipilih oleh pasien. Apoteker tidak hanya bertugas untuk menyediakan, menyiapkan dan menyerahkan obat saja, namun harus menjamin bahwa obat yang diberikan efektif, aman, dan bermutu baik serta sesuai dengan kebutuhan pasien. Dalam pengobatan sendiri, apoteker juga berperan dalam hal pemberian informasi penggunaan obat dengan tepat dan menyarankan agar pasien patuh dalam pemakaian obat Isetts and Brown, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Algoritma swamedikasi pada common cold

Pasien menderita common cold Mengetahui riwayat pengobatan, termasuk dengan obat-obat alternatif tidak ya Kriteria ekslusi swamedikasi: Demam 38,5 C; nyeri dada; nafas menjadi pendek; gejala yang semakin memburuk; penyakit kardiopulmonari, seperti asma, COPD, CHF; penyakit immunosuppressant, AIDS; pasien dalam kondisi yang lemah Hubungi dokter ya tidak ya tidak Kepala pusing dan nyeri demam pharingitis Analgesik sistemik Antipiretik sistemik Obat kumur, anastetik lokal atau lonzenges Digunakan decongestan hidung dan antihistamin atau produk yang mengandung alcohol pada malam hari Disesuaikan dosisnya atau mengganti dengan agen lain. Dilakukan perawatan sendiri penyakit alergi Apakah gejala berkurang setelah 7-10 hari? Keluhan tambahan susah tidur Salin nasal spray atau dcongestan Hidung tersumbat dan keluarnya lendir hidung Dilakukan perawatan sendiri penyakit batuk Gejala berkaitan dengan alergi Keluhan utama adalah batuk Dianjurkan dengan terapi tanpa obat dengan minum banyak dan istirahat cukup ya terapi sesuai dengan yang dibutuhkan i Gambar 6. Algoritma swamedikasi common cold Tietze, 2004 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Perilaku

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan perilaku swamedikasi sakit kepala oleh ibu-ibu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juli-September 2007.

0 0 2

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penggunaan produk vitamin oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 199

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 204

Identifikasi Problem swamedikasi Common Cold di kalangan ibu-ibu di Propinsi di Yogyakarta.

0 0 26

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 202

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penggunaan produk vitamin oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 1 197

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit infeksi jamur kulit oleh ibu--ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 216

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit common cold oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 192

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 1 200

PENGARUH EDUKASI TERHADAP ASPEK PERILAKU SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

0 7 153