Pengobatan yang Rasional Swamedikasi

untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia, 5 obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri Depkes RI, 1993.

5. Pengobatan yang Rasional

Penggunaan obat secara rasional dapat diartikan sebagai pengobatan terhadap penyakit, apabila pasien menerima obat yang memenuhi persyaratan antara lain tepat indikasi obat yang akan digunakan berdasarkan pada diagnosis penyakit yang akurat, tepat penderita tidak ada kontraindikasi atau kondisi khusus yang memerlukan penyesuaian dosis atau mempermudah timbulnya efek samping, tepat obat pemilihan obat didasarkan pada pertimbangan keamanan, tepat dosis takaran, jalur, saat, dan lama pemberian sesuai dengan kondisi penderita, dan waspada efek samping obat Donatus, 1997. World Health Organization 2004 menyatakan bahwa untuk meningkatkan kesesuaian penggunaan obat yang rasional oleh masyarakat dibutuhkan suatu edukasi. Intervensi atau edukasi yang diberikan kepada konsumen akan lebih relevan apabila hal tersebut difokuskan pada pola umum penggunaan obat yang tidak rasional, dan permasalahan yang terdapat pada penggunaan obat. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan intervensi yang akan diberikan ditunjukkan pada gambar 4 dan 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Langkah 1 Mendeskripsikan penggunaan obat dan mengidentifikasi permasalahan Meningkatka intervensi Langkah 3 Menganalisis permasalahan dan mengidentifikasi solusipenyelesaian Langkah 4 Memilih dan mengembangkan intervensi Meningkatkan intervensi Meningkatkan analisis Langkah 7 Memonitor dan mengevaluasi intervensi Langkah 6 Menerapkanmengimplementasikan intervensi Langkah 5 Pre-test intervensi Langkah 2 Memprioritaskan permasalahan Gambar 4. Bagan langkah-langkah dalam pengembangan suatu intervensi yang dimaksudkan pada peningkatan penggunaan obat yangrasional oleh konsumen WHO, 2004 EXAMINE Mengukur Praktek yang Ada penelitian deskriptif kuantitatif TREAT Peningkatan intervensi Peningkatan Diagnosis Merancang dan menerapkan intervensi mengumpulkan data untuk mengukur hasil FOLLOW UP Mengukur hasil perubahan intervensi evaluasi kuantitatif dan kualitatif DIAGNOSE Identifikasi permasalahan dan penyebabnya in-dept quantitativeand qualitative studi Gambar 5. Langkah-Langkah dalam peningkatan penggunaan obat yang rasional Hubley, 1993 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Peran Apoteker Dalam Swamedikasi

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan perilaku swamedikasi sakit kepala oleh ibu-ibu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juli-September 2007.

0 0 2

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penggunaan produk vitamin oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 199

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 204

Identifikasi Problem swamedikasi Common Cold di kalangan ibu-ibu di Propinsi di Yogyakarta.

0 0 26

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 202

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penggunaan produk vitamin oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 1 197

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit infeksi jamur kulit oleh ibu--ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 216

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit common cold oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 192

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 1 200

PENGARUH EDUKASI TERHADAP ASPEK PERILAKU SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

0 7 153