Frekuensi responden terserang common cold dalam satu bulan terakhir Jenis obat yang digunakan responden dalam swamedikasi common cold Merk obat common cold yang sering digunakan responden

b. Frekuensi responden terserang common cold dalam satu bulan terakhir

Frekuensi responden terserang com m on cold dalam satu bulan terakhir 43.8 38.1 8.8 3.1 3.1 1.3 1.3 0.6 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 1k ali be lu m p er na h 2 ka li 3 ka li Ti da k te nt u 5 ka li 4 ka li Ti ap h ar i frekuensi terserang common cold p e rs e n ta s e Gambar 17. Frekuensi responden terserang common cold dalam satu bulan terakhir Dari gambar 17 diketahui bahwa responden mengalami common cold dengan frekuensi yang berbeda-beda, mulai dari belum pernah mengalami common cold 38,1, pernah mengalami common cold 1 kali dalam sebulan 43,8 , 2 kali dalam sebulan 8,8 , 3 kali dalam sebulan 3,1 , 4 kali dalam sebulan 1,3 dan 5 kali dalam sebulan 1,3 , bahkan ada yang tiap hari mengalami common cold 0,6 .

c. Jenis obat yang digunakan responden dalam swamedikasi common cold

Jenis obat yang digunakan responden dalam swamedikasi common cold 79.4 18.8 1.9 Obat modern Obat tradisional dan obat modern Obat tradisional Gambar 18. Jenis obat yang digunakan responden dalam swamedikasi common cold PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk mengobati common cold dengan swamedikasi dapat digunakan obat atau ramuan tradisional yang dapat diracik sendiri maupun menggunakan obat modern. Dari Gambar 18, responden yang menggunakan obat modern sebesar 79,4 , sedangkan yang menggunakan obat tradisional sebesar 1,9 . Obat tradisional yang digunakan responden dalam pengobatan common cold misalnya menggunakan jahe dan kunyit; jeruk nipis; teh panas dan madu; kecap, jeruk nipis dan kencur. Obat modern yang digunakan pun bermacam-macam. Sebesar 18,8 responden menggunakan obat modern disertai penggunaan obat tradisional agar pengobatan lebih meyakinkan dan lebih cepat sembuh.

d. Merk obat common cold yang sering digunakan responden

Tabel XXI. Merk obat c ommon cold yang sering digunakan responden No. Nama Obat Frekuensi Presentase No. Nama Obat Frekuensi Presentase 1. Ultraflu 46 18.4 22. Viks Formula 44 2 0.8 2. Procold 27 10,8 23. Oskadon 2 0,8 3. Decolgen 24 9,6 24. Dapyrin 2 0,8 4. Termorex 21 8,4 25. Borex Flu 2 0,8 5. Neozep 13 5,2 26. Refagan 2 0,8 6. Paramex 10 4,0 27. CDR 2 0,8 7. Sanaflu 8 3,2 28. Tuzalos 1 0,4 8. Bodrexin 8 3,2 29. Panadol 1 0,4 9. Bodrex 8 3,2 30. Tremenza 1 0,4 10. Laserin 7 2,8 31. Konidin 1 0,4 11. Stopcold 6 2,4 32. Tuseran Forte 1 0,4 12. Komik 5 2,0 33, Nuralgin 1 0,4 13. Inza 4 1,6 34. Tempra 1 0,4 14. Biogesik 4 1,6 35. Babby Cough 1 0,4 15. Puyer 4 1,6 36. Triamilic 1 0,4 16. Mizagrip 3 1,2 37. Poldan 1 0,4 17. OBH tropika 3 1,2 38. Sanmol 1 0,4 18. Decolsin 3 1,2 39. Amoksisilin 1 0,4 19. Parasetamol 3 1,2 40. Xonce 1 0,4 20. Inzana 3 1,2 41. Coldrexin 1 0,4 21. Kontrek 2 0,8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada table XXI dapat ditunjukkan bahwa obat common cold dengan merk Ultraflu, menjadi pilihan responden terbanyak, yaitu sebesar 18, 4 , Procold merupakan pilihan terbanyak kedua sebesar 10,8 , dan yang ketiga Decolgen sebanyak 9,6 .

e. Sumber perolehan obat yang digunakan responden

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan perilaku swamedikasi sakit kepala oleh ibu-ibu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juli-September 2007.

0 0 2

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penggunaan produk vitamin oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 199

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 204

Identifikasi Problem swamedikasi Common Cold di kalangan ibu-ibu di Propinsi di Yogyakarta.

0 0 26

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 202

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penggunaan produk vitamin oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 1 197

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit infeksi jamur kulit oleh ibu--ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 216

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit common cold oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 192

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 1 200

PENGARUH EDUKASI TERHADAP ASPEK PERILAKU SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

0 7 153