10. Sikap adalah respon dan penilaian responden mengenai swamedikasi common cold
. Sikap responden dikategorikan positif jika nilai sikapnya lebih besar atau sama dengan nilai mediannya sikap seluruh responden, sedangkan negatif
jika nilainya lebih kecil dari nilai median sikap seluruh responden. 11. Tindakan adalah hal yang akan dilakukan responden sebagai salah satu wujud
dari swamedikasi penyakit common cold. Tindakan responden dikategorikan positif jika nilai tindakannya lebih besar atau sama dengan nilai median
tindakan seluruh responden, sedangkan negatif jika nilai tindakannya lebih kecil dari nilai median tindakan seluruh responden.
D. Subyek Penelitian
Kriteria subyek inklusi penelitian ini adalah ibu-ibu yang berusia dibawah 60 tahun yang pernah melakukan, menangani maupun mendengarmengetahui
swamedikasi penyakit common cold, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk anggota keluarganya.
E. Populasi dan Sampel
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang pernah melakukan swamedikasi terhadap penyakit
common cold. Populasi aktual populasi sumber penelitian ini adalah ibu-ibu di 8 dusun
di 4 desa dan 2 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta yang pernah swamedikasi terhadap penyakit common cold.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Populasi studi sampel adalah ibu-ibu di 8 dusun, di 4 desa di 2 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta yang pernah
melakukan swamedikasi terhadap common cold yang terpilih secara acak random.
F. Teknik Sampling
Penelitian ini menggunakan teknik sampling klaster multi tahap, dimana pemilihan sampel dilakukan secara random pada tingkat kabupaten, tingkat
kecamatan, tingkat desa, tingkat dusun dan tingkat sampel. Penelitian dilakukan di 2 dua kabupatenkota di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembatasan
lokasi penelitian yang hanya dilakukan di 2 kabupatenkota dari 5 kabupatenkota yang ada di Propinsi DIY disebabkan oleh adanya keterbatasan dana dan waktu
untuk melakukan studi ini. Pemilihan ke dua kabupatenkota tersebut dilakukan secara acak sederhana dengan menggunakan undian gulungan kertas.
Tabel III. Kabupaten dan Kota di Propinsi DI Yogyakarta
No KabupatenKota
Jumlah penduduk
1 Kota Yogyakarta
521.499 2 Kulon
Progo 457.779
3 Sleman 907.904
4 Bantul 813.087
5 Gunung Kidul
760.128
Total
3.460.397
Keterangan : Jumlah penduduk tahun 2006, Sumber : Pemda DI Yogyakarta
Mengingat luasnya wilayah kabupatenkota, maka dengan cara yang sama dilakukan pemilihan 2 lokasi kecamatan di tiap kabupatenkota, 2 lokasi
desakelurahan di setiap kecamatan, serta 2 dua dusun di setiap desa terpilih. Kecamatan di kabupaten Kulonprogo ditetapkan dengan menuliskan nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kecamatan yang akan diundi di gulungan kertas dan kemudian diambil secara acak, dan dari hasil tersebut diperoleh Kecamatan Nanggulan dan Kecamatan
Wates. Dari masing-masing kecamatan ditetapkan desakelurahan dengan cara yang sama seperti penetapan kecamatan dan didapatkan Desa Banyuroto dan Desa
Donomulyo untuk Kecamatan Nanggulan, Desa Wates dan Desa Sogan untuk Kecamatan Wates.
Dusun di Kabupaten Kulonprogo ditetapkan dengan menuliskan nama dusun yang akan diundi di gulungan kertas dan kemudian diambil secara acak,
dan dari hasil tersebut diperoleh Dusun Dlingo, Ngangin-Ngangin, Dukuh, Penjalin, Wates, Beji, Sogan I, dan Sogan II. Sedangkan di Kota Yogyakarta,
tingkatan akhir yang digunakan bukanlah dusun, melainkan RW atau Rukun Warga, sehingga penetapan tempat penelitian di Kota Yogyakarta dilakukan
dengan menuliskan nama wilayah yang akan diundi di gulungan kertas dan kemudian diambil secara acak, kemudian untuk tingkatan akhir tempat penelitian
di Kota Yogyakarta yaitu RW dilakukan dengan menuliskan nomor RW yang akan diundi di gulungan kertas dari nomor RW paling kecil hingga paling besar,
dan karena 2 nomor yang terundi dimiliki oleh semua wilayah yaitu 2 dan 8 sehingga kami menggunakan RW 2 dan RW 8 di setiap lokasi terpilih yaitu
Demangan RW 02, Demangan RW 08, Baciro RW 02, Baciro RW 08, Wirobrajan RW 02, Wirobrajan RW 08, Pakuncen RW 02 dan Pakuncen RW 08 yang berada
di Kota Yogyakarta. Bagan randomisasi tempat penelitian dapat dilihat pada gambar 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R R
R R
R R
R R
R
R
R R
R R
R
Keterangan:
Kabupaten Kulon
Progo Kecamatan
Nanggulan
Kecamatan Wates
Kecamatan
Gondokusuman
Kecamatan Wirobrajan
Kelurahan Banyuroto
Kelurahan Donomulyo
Kelurahan Sogan
Kelurahan Baciro
Kelurahan Demangan
Kelurahan Pakuncen
Kelurahan Wirobrajan
Dlingo
Penjalin Dukuh
Sogan 1 Sogan 2
Durungan
RW 02 RW 08
RW 02 RW 08
RW 02 RW 08
RW 02 RW 08
Beji Ngangin-
Ngangi
6
6 9
8 3
3 24
18
18 K=5
18 7
15
10 6
7 7
Kelurahan Wates
Kota Yogyakarta
DIY
R : Proses random K : Jumlah responden yang keluar karena tidak mau berpartisipasi atau
berhalangan
Gambar 8. Profil sampel klaster yang diperoleh dengan teknik klaster multi tahap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Besar Sampel