4. Tanda dan Gejala
Gejala pada common cold mulai timbul 1-3 hari setelah terinfeksi. Tenggorokan sakit merupakan gejala pertama yang diikuti dengan hidung
tersumbat, rhinorrhea keluarnya lendir pada hidung, bersin, dan batuk. Pasien akan merasa dingin, sakit kepala, merasa tidak enak badan, myalgia nyeri otot
atau demam dengan suhu rendah. Tenggorokan sakit akan berubah dengan cepat. Gejala berupa rasa tidak menyenangkan pada hidung terjadi selama 2 atau 3 hari
dan batuk, walaupun gejalanya tidak sering 20 , terjadi selama 4 atau 5 hari. Gejala common cold terjadi berkisar 7 hari. Tanda dan gejala common cold hampir
sama dengan influenza atau penyakit pernafasan lainnya Tietze, 2004.
Tabel I. Gejala pada penyakit gangguan parnafasan Tietze, 2004
Penyakit Tanda dan
Gejala
Rhinitis alergi Asma
Infeksi bakteri pada Tenggorokan
Croup Influenza
Otitis media Pnemonia atau bronkritis
Sinusitis Whooping cough
Mata berair, gatal pada hidung, mata atau tenggorokan, akumulasi cairan yang berlebihan atau keluarnya lendir jernih pada hidung
Batuk, sesak nafas nafas berbunyi Sakit pada tenggorokan, demam, nyeri tekan atau pembengkakan
kelenjar limfe Demam, rhinitis, dan faringitis . Berkembang menjadi batuk, stridor,
dan susah bernafas Nyeri otot, nyeri pada sendi, demam, sakit tenggorokan, batuk tidak
produktif Ear popping, nyeri pada telingga, keluarnya sekret telinga,
pendengaran berkurang, kepala seperti berputar Nyeri pada dada, nafas berbunyi, susah bernafas, batuk produktif,
demam yang menetap Nyeri tekan pada sinus, nyeri pada wajah, demam lebih sari 38,6
◦
C, sakit gigi, gejala pada saluran pernafasan atas lebih dari 7 hari dengan
respon yang rendah pada dekongestan Fase initial catarrhal yang meliputi keluarnya lender pada hidung,
bersin, batuk ringan, bersin selama 1-2 minggu, diikuti batuk paroximal 1-6 minggu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Donatus 1997, perbedaan antara common cold, rhinitis alergi, dan influenza terletak pada penyebab dan gejala. Isolasi dan identifikasi virus
penyebab merupakan metode yang efektif, namun metode tersebut tidak semudah dalam praktek yang relevan. Influenza biasanya menimbulkan gejala yang lebih
serius daripada common cold diantaranya adanya temperatur tinggi, lemah dan lesu, sering digunakan untuk indikasi influenza daripada common cold Li Wan
Po, 1997.
5. Penatalaksanaan