berpendidikan rendah yaitu responden yang berpendidikan SLTP sederajat, tamat SD sederajat, tidak tamat SD, dan tidak bersekolah. Responden yang
berpendidikan tinggi yaitu responden yang berpendidikan SLTA sederajat, dan perguruan tinggi sederajat.
49.4 50.6
48.5 49
49.5 50
50.5 51
p er
sen tase
Pendidikan rendah
Pendidikan tinggi
tingkat pendidikan responden
Kategorisasi tingkat pendidikan responden
Gambar 12. Kategorisasi tingkat pendidikan responden
Dari kategorisasi yang dilakukan, diperoleh responden yang berpendidikan tinggi presentasenya sebesar 50,6 , sedangkan responden yang berpendidikan
rendah persentase sebesar 49,4 .
3. Karakteristik Tingkat Pendapatan Responden
Karakteristik tingkat pendapatan responden
74.4 16.9
4.4 4.4
Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000
Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 Rp 3.500.000
Gambar 13. Karakteristik tingkat pendapatan responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada gambar 13 ditunjukkan bahwa sebagian besar pendapatan responden adalah kurang dari Rp. 1.500.000,00 dengan presentase sebesar 74,4.
Responden yang memiliki pendapatan Rp 1.500.000,00-2.500.000,00 sebesar 16,9, responden yang memiliki pendapatan Rp. 2.500.000,00-3.500.000,00
sebesar 4,4 sedangkan yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 3.500.000,00 sebesar 4,4. Jumlah pendapatan responden dalam penelitian ini merupakan
pendapatan keluarga yang diperoleh ayah maupun ibu. Jumlah penghasilan menentukan keadaan ekonomi seseorang yang akan berpengaruh juga terhadap
upaya seseorang dalam mewujudkan kesehatan yang lebih baik khususnya dalam upaya melakukan swamedikasi common cold. Menurut Covington 2000, faktor
ekonomi meliputi status ekonomi seseorang, biaya perawatan kesehatan, kemudahan untuk mendapatkan produk kesehatan, dan ketersediaan produk
maupun pelayanan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap swamedikasi Karena tidak meratanya tingkat pendapatan responden maka dilakukan
kategorisasi tingkat pendapatan menjadi kategori responden tingkat pendapatan rendah dan kategori responden tingkat pendapatan tinggi. Berdasarkan survei
aliansi buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta didapatkan biaya untuk keperluan hidup layak sebesar Rp. 740.000,00 Anonim, 2007. Jumlah pendapatan
responden dalam penelitian ini merupakan pendapatan keluarga yang diperoleh ayah maupun ibu. Oleh karena itu biaya untuk keperluan hidup layak dikalikan
dua didapatkan hasil sebesar Rp. 1.480.000,00 dibulatkan menjadi Rp. 1.500.000,00. Kategorisasi responden tingkat pendapatan rendah yaitu responden
yang memiliki pendapatan kurang dari Rp.1.500.000,00, sedangkan kategorisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
responden tingkat pendapatan tinggi yaitu responden yang memiliki pendapatan lebih dari Rp.1.500.000,00.
74.4 25.6
20 40
60 80
persentase
Tingkat pendapatan rendah
Tingkat pendapatani tinggi
tingkat ekonomi responden
Kategorisasi tingkat pendapatan responden
Gambar 14. Kategorisasi tingkat pendapatan responden
Dari kategorisasi yang dilakukan, terlihat bahwa responden mempunyai
tingkat pendapatannya rendah sebesar 74,4 , sedangkan responden yang tingkat pendapatannya tinggi persentasenya sebesar 25,6 .
4. Karakteristik Jenis Pekerjaan Responden