Kestabilan Unsur dan Konfigurasi Kestabilan Unsur dan Konfigurasi Elektron

45 Ikatan Kimia Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung untuk membentuk senyawa yang lebih stabil. Pembentukan senyawa ini terjadi melalui ikatan kimia. Ikatan kimia yang terdapat dalam senyawa dapat berupa ikatan ion atau ikatan kovalen. Garam dapur NaCl merupakan contoh dari senyawa yang dibentuk secara ikatan ion. Apakah yang dimaksud dengan ikatan ion? Apakah perbedaan antara ikatan ion dan ikatan kovalen? Anda akan mengetahuinya setelah mempelajari konsep ikatan kimia di dalam bab ini.

A. Kestabilan Unsur dan Konfigurasi

Elektron B Ikatan Ion C Ikatan Kovalen D Ikatan pada Logam E. Perbandingan Sifat Senyawa Ion dan Kovalen membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk. Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu: memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia. Hasil yang harus Anda capai: Atom-atom membentuk molekul senyawa dengan cara berikatan satu sama lain. Sumber: smartweed. olemiss.edu Bab 3 Di unduh dari : Bukupaket.com 46 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X

A. Kestabilan Unsur dan Konfigurasi Elektron

Selain gas mulia, hampir semua unsur yang ada di alam terdapat sebagai senyawa gabungan dua unsur atau lebih yang terikat secara ikatan kimia. Semua ini menunjukkan bahwa di alam unsur-unsur tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Ketidakstabilan unsur-unsur ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron yang dimilikinya. Pada 1916, G.N. Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur- unsur gas mulia sukar berikatan dengan unsur lain maupun dengan unsur sejenis sebab elektron valensinya sudah penuh. Konfigurasi elektron valensi gas mulia sebanyak 8 elektron oktet, kecuali helium 2 elektron duplet, seperti ditunjukkan pada Tabel 3.1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa suatu atom yang memiliki konfigurasi elektron serupa dengan gas mulia akan stabil . Dengan kata lain, unsur-unsur yang memiliki konfigurasi elektron tidak mirip dengan konfigurasi elektron gas mulia tidak stabil. Berdasarkan hal itu, Lewis menyatakan bahwa unsur-unsur selain gas mulia dapat mencapai stabil dengan cara bersenyawa dengan unsur lain atau unsur yang sama agar konfigurasi elektron dari setiap atom itu menyerupai konfigurasi elektron gas mulia. Suatu atom dapat mencapai konfigurasi elektron gas mulia dengan cara melepaskan elektron valensi, menangkap elektron, atau menggunakan bersama elektron valensi membentuk pasangan elektron. Tabel 3.1 Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Gas Mulia He Ne Ar Kr Xe Rn Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron 2 10 18 36 54 86 2 2 8 2 8 8 2 8 18 8 2 8 18 18 8 2 8 18 32 18 8 1. Apakah yang dimaksud dengan konfigurasi elektron? 2. Tuliskan konfigurasi elektron dari besi dan klorin. 3. Bagaimanakah besi dan klorin membentuk senyawa? Jelaskan. Tes Kompetensi Awal Sekilas Kimia Lewis menjelaskan tentang ikatan kovalen didasarkan pada konfigurasi elektron gas mulia dengan delapan elektron valensi oktet. Oleh karena itu, teori Lewis dikenal dengan teori oktet. Sumber: osulibrary. oregonstate.edu Kerjakanlah di dalam buku latihan. Manakah di antara unsur berikut yang cenderung melepaskan elektron valensi, menangkap elektron, dan menggunakan elektron valensi secara bersamaan? Tes Kompetensi Subbab A a. Unsur Na c. Unsur N b. Unsur C d. Unsur O

G. N. Lewis 1875–1946