Hukum Perbandingan Volume Hukum-Hukum Dasar Kimia

89 Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

4. Hukum Perbandingan Volume

Hukum-hukum perbandingan yang telah Anda pelajari hanya mengkaji komposisi senyawa, sedangkan Hukum Perbandingan Volume berhubungan dengan reaksi-reaksi kimia yang melibatkan wujud gas. Bagaimana perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan adakah hubungan antara volume gas-gas yang bereaksi dan koefisien reaksinya? Untuk menjawab masalah ini, Anda dapat melakukan percobaan menggunakan tabung eudiometer. Misalnya, masukkan gas H 2 dan gas O 2 dengan volume terukur ke dalam eudiometer. Kemudian, hubungkan alat itu dengan arus listrik dan tekan tombol pembangkit bunga api listrik piezo electric. Percobaan dilakukan berulangkali pada kondisi tetap. Setiap kali percobaan, volume H 2 dijadikan variabel tetap, sedangkan volume O 2 dijadikan variabel bebas. Kemudian, dilakukan sebaliknya, volume O 2 dijadikan variabel tetap dan volume H 2 variabel bebas. Joseph Louis Gay-Lussac Kimiawan Prancis, dua abad yang lalu melakukan percobaan seperti itu. Pada percobaan I, volume H 2 dibuat tetap, sedangkan volume O 2 bervariasi dan sebaliknya. Hasilnya ditabulasikan ke dalam Tabel 5.1. 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL V H 2 V O 2 V H 2 O 5 mL 10 mL 15 mL 20 mL 10 mL 20 mL 20 mL 20 mL Tabel 5.1 Data Hasil Pengamatan Volume H 2 Tetap Piezo electric adalah alat pembangkit bunga api listrik, seperti pada bensin dan kompor gas. Piezo electric is an electric flame generator equipment that can be found on gasoline and stove. Note Catatan Hukum Perbandingan Berganda Berdasarkan Persen Massa Unsur hidrogen dan oksigen dapat membentuk air dan suatu peroksida. Persen massa unsur-unsur dalam air adalah 11,1 berat H dan 88,9 berat O. Persen massa dalam peroksida adalah 5,93 berat H dan 94,07 berat O. Jelaskan bahwa data ini sesuai Hukum Perbandingan Berganda dan tentukan rumus peroksidanya. Jawab Berdasarkan persen berat, dapat diartikan bahwa dalam air terkandung 11,1 g H dan 88,9 g O. Jika berat H = 1 g maka berat O dalam air adalah 1 g H 11,1 g H × 88,9 = 8 g Dalam peroksida terkandung 5,93 g H dan 94,07 g O. Jika berat H = 1g maka berat O dalam peroksida adalah 1 g H 5,93 g H × 94,07 g = 16 g Untuk berat H yang sama, perbandingan massa O dalam air dan peroksida adalah 8 : 16 = 1 : 2. Dengan demikian, data ini sesuai Hukum Perbandingan Berganda. Oleh karena molekul air H 2 O maka rumus molekul peroksida adalah H 2 O 2 . Contoh 5.6 Di unduh dari : Bukupaket.com 90 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X Volume O 2 tetap 10 mL 15 mL 20 mL 25 mL V H 2 V O 2 V H 2 O 10 mL 10 mL 10 mL 20 mL 10 mL 15 mL 20 mL 20 mL Pada saat volume O 2 10 mL, volume H 2 O tidak berubah, yaitu 20 mL. Demikian pula pada percobaan II, volume H 2 O tidak berubah lagi 20 mL setelah volume H 2 mencapai 20 mL volume O 2 = 10 mL. Jadi, perbandingan volume dari reaksi H 2 dan O 2 adalah sebagai berikut. 20 mL gas H 2 + 10 mL gas O 2 ⎯⎯ → 20 mL H 2 O Sejalan dengan percobaan tersebut, reaksi gas-gas lain juga diukur perbandingan volumenya, seperti ditunjukkan pada Tabel 5.2 Persamaan Reaksi Tabel 5.2 Perbandingan Volume Gas-Gas dalam Reaksi Perbandingan Volume H 2 g + Cl 2 g → 2HClg 3H 2 g + N 2 g → 2NH 3 g N 2 g + 2O 2 g → 2NO 2 g 10 mL : 10 mL : 20 mL 15 mL : 5 mL : 10 mL 10 mL : 20 mL : 20 mL Berdasarkan data perbandingan volume gas-gas yang bereaksi, Gay- Lussac menyimpulkan sebagai berikut. Pada suhu dan tekanan tetap, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding lurus dengan koefisien reaksinya sebagai bilangan bulat dan sederhana . Pernyataan ini disebut Hukum Perbandingan Volume. Pada reaksi pembakaran etuna menurut reaksi: C 2 H 2 g + O 2 g → CO 2 g + H 2 O g Perbandingan volume gas-gas yang bereaksi adalah .... A. 2 : 5 : 4 : 2 B. 2 : 5 : 3 : 3 C. 1 : 3 : 2 : 2 D. 1 : 1 : 2 : 1 E. 1 : 1 : 1 : 1 Pembahasan Pada suhu dan tekanan, tetapi perbandingan gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding lurus dengan koefisien reaksinya. 2C 2 H 2 g + 5O 2 g → 4CO 2 g + 2H 2 O g Jadi, perbandingan volumenya: 2 : 5 : 4 : 2 A Ebtanas 1992 Mahir Menjawab Berdasarkan temuan penelitian, bagaimanakah hubungan antara perbandingan volume dari gas-gas yang bereaksi dan koefisien reaksinya? Diskusikan dengan teman sekelas Anda. Kegiatan Inkuiri Hukum Perbandingan Volume Ke dalam tabung eudiometer dimasukkan gas O 2 dan gas SO 2 , kemudian dilewatkan bunga api listrik. Pada suhu 25°C dan tekanan 1 atm, volume gas-gas yang bereaksi diukur. Hasilnya ditunjukkan pada tabel berikut. Pada volume O 2 tetap: Contoh 5.7 1. 2. 3. 4. Percobaan Volume O 2 10 mL 10 mL 10 mL 10 mL 10 mL 15 mL 20 mL 25 mL Volume SO 2 Volume SO 3 10 mL 15 mL 20 mL 20 mL Di unduh dari : Bukupaket.com 91 Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia CH 4 g + 2O 2 g ⎯⎯ → CO 2 g + 2H 2 O A Gambar 5.2 Reaksi pembakaran metana dengan perbandingan volume tetap Pada volume SO 2 tetap: Bagaimana perbandingan volume SO 2 : O 2 : SO 3 ? Apakah sesuai dengan Hukum Perbandingan Volume? Tuliskan persamaan reaksinya beserta koefisien reaksi berdasarkan hasil percobaan. Jawab Pada volume O 2 tetap Simak percobaan 3, volume SO 3 tidak berubah lagi saat volume SO 2 mencapai 20 mL. Pada volume SO 2 tetap Simak percobaan 2, volume SO 3 tidak berubah lagi saat volume O 2 mencapai 10 mL. Perbandingan volume SO 2 : O 2 : SO 3 adalah SO 2 + O 2 ⎯⎯ → SO 3 20 mL : 10 mL : 20 mL Dengan demikian, data tersebut sesuai dengan Hukum Gay-Lussac. Persamaan reaksi yang terjadi adalah 2SO 2 g + O 2 g ⎯⎯ → 2SO 3 g 1. 2. 3. 4. Percobaan Volume O 2 5 mL 10 mL 15 mL 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL Volume SO 2 Volume SO 3 10 mL 20 mL 20 mL 20 mL

5. Hukum Avogadro