Isomer pada Alkana Isomer dan Tata Nama Alkana

149 Hid rokarb on Perhatikan beberapa aturan tambahan berikut. 1. Nomor posisi dan nama gugus dipisahkan oleh garis, misalnya 2-metil, 3-etil, dan seterusnya. 2. Nama gugus dan nama rantai induk disatukan tidak dipenggal. Contoh: metilheksana bukan metil heksana, etilpentana bukan etil pentana. 3. Jika terdapat lebih dari dua nomor berurutan maka penulisan nomor dipisah oleh koma. Contoh: 3,3-dimetil atau 1,2,3-trietil, dan seterusnya. CH 3 CH 2 C H 2 CH 3 H 3 C CH CH 3 CH 3

b. Isomer pada Alkana

Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus strukturnya beda. Butana memiliki rumus molekul C 4 H 10 . Selain itu, ada senyawa yang rumus molekulnya sama dengan butana, tetapi rumus strukturnya berbeda dan namanya juga berbeda. Perhatikan rumus struktur berikut. n-butana Isobutana 2-metilpropana t.d : –0,5 °C, t.l : –135 °C t.d : –10 °C, t.l : –145 °C Kedua senyawa tersebut dapat disintesis dan memiliki titik didih dan titik leleh berbeda. Senyawa n-butana titik didih dan titik lelehnya secara berturut-turut –0,5°C dan –135°C. Adapun senyawa isobutana atau 2-metilpropana titik didih dan titik lelehnya secara berturut-turut –10°C dan –145°C. Bent uk isom er st rukt ur b ut ana St rukt ur isob ut ana St rukt ur n- b ut ana Penataan Nama Senyawa Hidrokarbon Alifatik 1. Tuliskan nama untuk senyawa berikut. 2. Gambarkan struktur molekul dari senyawa berikut: a. 2,2-dimetil-5-isopropilnonana b. 2,4-dimetil-5-propildekana Jawab 1. Tahap penentuan nama senyawa tersebut, yaitu: a. tentukan rantai induk; b. tentukan gugus alkil; c. tentukan nomor terkecil untuk gugus alkil. Pada struktur soal, rantai induknya sebanyak 8 gugus oktana dengan 2 buah gugus alkil, yaitu metil dengan nomor urut 2 dan etil dengan nomor urut 5. Jadi, nama senyawa itu adalah 5-etil-2-metiloktana. 2. H C 3 C C C C C C H 2 H C 3 CH 3 CH HC CH 3 CH 3 CH 3 H 2 H 2 H 2 H 2 CH 3 C CH 3 H C 2 CH 2 H H C C C C C C H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 HC H C 3 CH 3 CH 3 Contoh 8.4 H C 3 H 2 H 2 H 2 H 2 CH 2 H C 3 CH 3 CH 3 HC HC C C C C Di unduh dari : Bukupaket.com 150 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas X Untuk senyawa-senyawa tersebut disebut isomer. Oleh karena perbedaan hanya pada struktur maka isomer tersebut disebut isomer struktur . Berdasarkan uraian tersebut, simpulkan dengan kalimat Anda sendiri apa yang dimaksud dengan isomer. Kegiatan Inkuiri Semakin banyak jumlah atom karbon dalam senyawa alkana, kemungkinan rumus struktur juga makin banyak. Oleh karena itu, jumlah isomer struktur juga akan bertambah. Pentana C 5 H 12 memiliki 3 isomer struktur, heksana C 6 H 14 memiliki 5 isomer struktur, dan dekana memiliki 75 isomer struktur. Struktur berikut merupakan ketiga isomer dari pentana. CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH CH 2 CH 3 CH 3 n -pentana Isopentana 2-metilbutana t.d : 36 °C, t.l : –130 °C t.d : 28 °C, t.l : –160 °C Oleh karena strukturnya berbeda maka sifat-sifat fisika senyawa yang berisomer juga berbeda, tetapi sifat kimianya mirip. Perhatikan titik didih dan titik leleh isomer butana dan isomer pentana. Isobutana alkana yang bercabang memiliki titik didih dan titik leleh lebih rendah dibandingkan n-butanayang tidak bercabang. Hal ini disebabkan oleh struktur yang lebih rumit pada isobutana mengakibatkan gaya tarik antarmolekul lebih kecil dibandingkan struktur rantai lurus sehingga lebih mudah menguap. Pada senyawa pentana, titik didih dan titik leleh berkurang menurut urutan: n-pentana isopentana neopentana. Hal ini akibat dari bentuk struktur, yaitu neopentana lebih rumit dibandingkan isopentana. Demikian juga isopentana lebih rumit dari n-pentana. CH 3 C CH 3 CH 3 CH 3 Neopent ana 2,2-dim et ilpropana t .d : 9 °C, t .l : –220 °C Kerjakanlah di dalam buku latihan. 1. Bagaimana kereaktifan alkana dengan bertambahnya massa molekul? Bandingkan pembakaran gas LPG dan minyak tanah. 2. Mengapa di SPBU tidak boleh merokok atau menyalakan mesin motor? Hubungkan dengan titik didihnya. 3. Bagaimana wujud zat dari alkana dengan jumlah atom C 20 ke atas? 4. Tuliskan rumus struktur untuk senyawa alkana berikut: a. 5-etil-3-isopropil-2-metiloktana b. 3-metil-3-ter-butilheptana 5. Berikan nama IUPAC untuk senyawa-senyawa berikut: a. b. Tes Kompetensi Subbab C H 3 C CH H 2 C CH CH C H 2 H 2 C CH H 2 C CH 3 CH 3 CH 3 CH3 CH 2 H 2 C CH 3 H 3 C CH H 2 C C H 2 C CH H 2 C CH 3 CH 2 CH3 H 3 C CH 2 CH 3 CH 3 Di unduh dari : Bukupaket.com 151 Hid rokarb on c.

D. Hidrokarbon Alifatik Tidak Jenuh

Hidrokarbon tidak jenuh adalah hidrokarbon dengan satu atau lebih atom karbon mengikat atom hidrogen tidak maksimal atau memiliki ikatan rangkap. Alkena memiliki ikatan rangkap dua karbon-karbon C=C dan alkuna memiliki ikatan rangkap tiga karbon-karbon C ≡ C.

1. Struktur dan Sifat Alkena

Alkena paling sederhana adalah etena yang memiliki rumus mampat CH 2 =CH 2 . Dalam alkena terdapat sekurang-kurangnya satu buah ikatan rangkap dua karbon-karbon, seperti pada Gambar 8.4. Tiga deret pertama dari alkena rantai lurus dapat ditulis dalam bentuk struktur mampat sebagai berikut. CH 2 =CH 2 CH 3 CH=CH 2 CH 3 CH 2 CH=CH 2 CH=CHCH 3 C 2 H 4 etena C 3 H 6 propena C 4 H 8 1-butena C 4 H 8 2-butena Sama halnya dengan alkana, senyawa-senyawa dalam golongan alkena membentuk deret homolog, dengan selisih antarsenyawa yang berurutan sebanyak –CH 2 –. Secara umum, sifat fisika deret homolog alkena mirip dengan sifat fisika alkana, yakni makin besar massa molekul makin tinggi titik didih dan titik lelehnya. C H C H H H C H C H H C C H 3 H H C H C H H C CH 3 H H C H H Etena Propena 2-butena t.d –103,9°C t.d –47°C t.d 2,5°C Gambar 8.4 Mod el st rukt ur m olekul CH 2 = CH 2 Berdasarkan deret homolog dan keempat contoh alkena tersebut, dapatkah Anda menentukan rumus umum alkena? Pilih salah satu di antara rumus umum berikut. a. C n H 2n b. C n H 2n+2 c. C n H 2n–2 Kegiatan Inkuiri Kata Kunci • Deret hom olog • Rangkap dua • Rangkap t iga 6. Tuliskan semua struktur yang mungkin dari senyawa C 6 H 14 heksana. Berapa jumlah isomernya? Beri nama masing-masing isomer tersebut menurut aturan IUPAC. CH 3 C C H 2 H C CH 3 C H H H 3 C C CH 3 H 3 C H CH 3 C C H H H H Di unduh dari : Bukupaket.com