24
Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X
A. Perkembangan Sistem Periodik
Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan
kemiripan sifat-sifat unsurnya.
1. Sistem Periodik Klasik
Ilmuwan pertama yang mengembangkan sistem periodik unsur adalah
Johan W. Dobereiner
. Sistem periodik unsur-unsur yang dikembangkannya didasarkan pada nomor massa atom. Menurut Dobereiner, jika nomor massa
atom unsur A ditambah nomor massa atom unsur B, kemudian dirata- ratakan maka akan dihasilkan nomor massa atom unsur C. Ketiga unsur
ini akan memiliki sifat yang mirip. Kelompok unsur tersebut oleh Dobereiner dinamakan triade.
Contoh: Massa atom Cl = 35
Massa atom I = 127
Massa atom Br = 35 127
81 2
+ =
Jadi, sifat unsur bromin akan mirip dengan unsur klorin dan iodin.
Pada perkembangan berikutnya, John Newland menemukan
hubungan antara sifat unsur dan massa atom menurut pola tertentu. Jika unsur-unsur dideretkan menurut kenaikan nomor massa atom maka unsur
kedelapan memiliki sifat mirip dengan unsur pertama. Pola ini dinamakan Hukum Oktaf
. Namun, pada perkembangan selanjutnya ditemukan beberapa unsur yang tidak sesuai dengan Hukum Oktaf, misalnya: Cr
tidak mirip dengan Al; Mn tidak mirip dengan P; Fe tidak mirip dengan S; dan yang lainnya.
Pada 1869, ilmuwan kimia Rusia, Dmitri Mendeleev dan ilmuwan kimia dari Jerman, Lothar Meyer, menyusun tabel periodik unsur-unsur secara
terpisah di setiap negaranya. Sistem periodik Mendeleev didasarkan pada nomor massa atom
, sedangkan sistem periodik Meyer didasarkan pada massa jenis atom
. Walaupun dasar penggolongan sistem periodik berbeda, tetapi hasilnya hampir sama. Mendeleev menyusun sistem periodik unsur-unsur
dengan cara menempatkan unsur-unsur ke dalam bentuk baris dan kolom. Unsur-unsur dalam kolom yang sama ini memiliki sifat-sifat yang mirip.
Unsur yang terdapat di bawah aluminium disebut eka-aluminium dengan lambang Ea. Menurut Mendeleev, sifat-sifat unsur ini dapat diprediksi
berdasarkan perbandingan terhadap unsur-unsur tetangganya. Hasil prediksi Mendeleev terhadap unsur eka-aluminium, yaitu nomor massa 68, massa
jenis 5,9 gcm
3
, titik leleh rendah, titik didih tinggi, dan rumus oksidanya Ea
2
O
3
. Sistem periodik Mendeleev dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Hukum Oktaf dari Newland
: 1
2 3
4 5
6 7
Li Be B
C N
O F
Na Mg Al
Si P
S Cl
K Ca
Cr -
Mn Fe
Oktaf Law from Newland: 1
2 3
4 5
6 7
Li Be B
C N
O F
Na Mg Al
Si P
S Cl
K Ca
Cr -
Mn Fe
Note
Catatan
1. Apakah yang Anda ketahui tentang massa atom relatif?
2. Bagaimanakah konfigurasi elektron dari unsur Na dan Cl?
3. Apakah yang Anda ketahui tentang struktur atom dari suatu unsur?
4. Apakah yang dimaksud dengan ion?
Tes Kompetensi Awal
Gambar 2.1
Unsur galium
Sumber:
Sougou Kagashi
Di unduh dari : Bukupaket.com
25
Sistem Periodik Unsur-Unsur
Pada 1874, ahli kimia Prancis, Paul Émile Lecoq de Bois-baudran menemukan unsur galium perhatikan Gambar 2.1. Sifat-sifat unsur
galium tidak berbeda dengan eka-aluminium yang diramalkan oleh Mendeleev. Jadi, eka-aluminium tiada lain adalah galium. Sifat galium
menurut prediksi Mendeleev ditunjukkan pada Tabel 2.2.
Keberhasilan Mendeleev dalam memprediksi unsur-unsur yang belum ditemukan waktu itu, menjadikan sistem periodik Mendeleev lebih
diterima oleh masyarakat ilmiah dibandingkan sistem periodik yang dikembangkan oleh Lothar Meyer.
2. Sistem Periodik Modern