Reaksi Reduksi Oksidasi dan Bilangan Oksidasi

129 Reaksi Reduksi Oksidasi

2. Reaksi Reduksi Oksidasi dan Bilangan Oksidasi

Bagaimana bilangan oksidasi dapat menjelaskan reaksi redoks? Apa Anda cukup puas dengan konsep transfer elektron? Tinjau reaksi antara SO 2 dan O 2 membentuk SO 3 . Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut. 2SO 2 g + O 2 g ⎯⎯ → 2SO 3 g Jika dikaji berdasarkan konsep pengikatan oksigen maka reaksi tersebut adalah reaksi oksidasi. Jika dikaji berdasarkan transfer elektron maka Anda mungkin akan bingung, mengapa? Pada reaksi tersebut tidak terjadi transfer elektron, tetapi melalui penggunaan bersama pasangan elektron membentuk ikatan kovalen. Oleh karena senyawa SO 3 merupakan senyawa kovalen perhatikan Gambar 7.4 maka reaksi tersebut tidak dapat dijelaskan dengan konsep transfer elektron. Sesungguhnya, banyak reaksi redoks yang tidak dapat dijelaskan dengan transfer elektron maupun dengan pengikatan oksigen, di antaranya: a CO 2 g+4H 2 g ⎯⎯ → CH 4 g + 2H 2 OA b I 2 g+3Cl 2 g ⎯⎯ → 2ICl 3 g c Cus+HNO 3 aq ⎯⎯ → CuNO 3 2 aq+NO 2 g+H 2 OA d Na 2 S 2 O 3 aq+2HClaq ⎯⎯ → 2NaClaq+H 2 OA+SO 2 g+Ss Oleh karena banyak reaksi redoks yang tidak dapat dijelaskan dengan konsep pengikatan oksigen maupun transfer elektron maka para pakar kimia mengembangkan konsep alternatif, yaitu perubahan bilangan oksidasi. Menurut konsep ini, jika dalam reaksi bilangan oksidasi atom meningkat maka atom tersebut mengalami oksidasi. Sebaliknya, jika bilangan oksidasinya turun maka atom tersebut mengalami reduksi. Berdasarkan konsep bilangan oksidasi, apakah reaksi SO 2 dan O 2 tersebut merupakan reaksi redoks? Untuk mengetahui suatu reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan menurut konsep perubahan bilangan oksidasi maka perlu diketahui biloks dari setiap atom, baik dalam pereaksi maupun hasil reaksi. Biloks dari SO 2 , O 2 , dan SO 3 adalah 0 aturan d. Biloks O dalam SO 2 dan SO 3 = –2 aturan c.3 maka biloks S dalam SO 2 = +4 dan biloks S dalam SO 3 = +6. Secara diagram dapat dinyatakan sebagai berikut. SO 2 + O 2 ⎯⎯ → SO 3 Berdasarkan diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa: a atom S mengalami kenaikan biloks dari +4 menjadi +6, peristiwa ini disebut oksidasi; b atom O mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi –2, peristiwa ini disebut reduksi. Dengan demikian, reaksi tersebut adalah reaksi redoks. Manakah reduktor dan oksidator pada reaksi di atas? Oleh karena molekul O 2 menyebabkan molekul SO 2 teroksidasi maka molekul O 2 adalah oksidator. Molekul O 2 sendiri mengalami reduksi akibat molekul SO 2 sehingga SO 2 disebut reduktor. Rumus Lewis SO 2 Rumus Lewis SO 3 Gambar 7.4 Rumus struktur lewis SO 2 dan SO 3 Perhatikan reaksi redoks berikut: Sn+4HNO 3 ⎯⎯ → SnO 2 + 4NO 2 +H 2 O Senyawa yang berperan sebagai reduktor adalah .... A. Sn B. HNO 3 C. SnO 2 D. NO 2 E. H 2 O Pembahasan Sn + 4HNO 3 → SnO 2 + 4NO 2 + 2H 2 O Oksidator adalah N Reduktor adalah Sn Jadi, karena Sn menjadikan N mengalami reduksi maka Sn bertindak sebagai reduktor A UMPTN 1999B +5 +4 +4 Oksidasi reduksi Mahir Menjawab +4 +6 –2 Di unduh dari : Bukupaket.com 130 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X

3. Tata Nama Senyawa dan Biloks