Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan Kovalen
50
Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X
Contoh: Atom H dapat berikatan kovalen dengan Cl membentuk HCl.
Perhatikan konfigurasi elektron atom H dan Cl berikut.
1
H = 1 dan
17
Cl = 2 8 7 Agar elektron valensi atom H mirip dengan atom He 2 maka
diperlukan satu elektron. Demikian pula atom Cl, agar mirip dengan konfigurasi elektron atom Ar 2 8 8, diperlukan satu elektron.
Oleh karena kedua atom tersebut masing-masing memerlukan satu elektron
maka cara yang paling mungkin adalah setiap atom memberikan satu elektron valensi untuk membentuk sepasang elektron
ikatan. Perhatikan Gambar 3.2.
Pembentukan Ikatan Kovalen Tunggal
Tuliskan pembentukan ikatan kovalen tunggal antara atom C dan H dalam molekul CH
4
.
Jawab Konfigurasi elektron atom
1
H = 1. Konfigurasi elektron atom
6
C = 2 4. Atom C akan stabil jika mengikat empat elektron membentuk konfigurasi mirip dengan
atom Ne2 8. Empat elektron ini dapat diperoleh dengan cara menyumbangkan empat atom H. Jadi, setiap atom H memberikan saham 1 elektron valensinya.
H • + • Cl • •
• • • •
• •
H Cl
• • • •
• •
Sepasang elektron valensi yang digunakan bersama membentuk
ikatan kovalen, dinyatakan dengan rumus titik elektron.
Gambar 3.2
Pembentukan ikatan kovalen tunggal pada molekul HCl
Tabel 3.3
Beberapa Unsur Bukan Logam yang Dapat Membentuk Ikatan Kovalen
H IA
IVA N
P VA
O S
VIA F
Cl Br
I VIIA
C
Atom-atom bukan logam umumnya berada pada golongan VA–VIIA, artinya atom-atom tersebut memiliki elektron valensi banyak 5–7. Jika
elektron valensinya banyak, apakah yang akan dilakukan atom-atom golongan VA–VIIA untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia?
Untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia, atom-atom cenderung mengadakan saham saling menyumbang, setiap atom
menyumbang elektron valensi untuk digunakan bersama. Ikatan yang terbentuk melalui penggunaan bersama pasangan elektron valensi dinamakan
ikatan kovalen . Senyawa yang dibentuk dinamakan senyawa kovalen. Untuk
menyatakan elektron valensi dalam ikatan kovalen, Lewis menggunakan rumus titik elektron.