35
Sistem Periodik Unsur-Unsur
E. Sifat-Sifat Unsur
Unsur-unsur utama IA – VIIIA dalam golongan yang sama memiliki konfigurasi elektron valensi yang sama. Akibatnya, unsur-unsur tersebut
memiliki kecenderungan sifat-sifat kimia dan fisika yang mirip, seperti sifat logam, bukan logam, muatan ion, dan kemampuan bereaksi.
1. Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-unsur golongan IA disebut juga unsur-unsur logam alkali. Unsur-unsur golongan alkali semuanya bersifat logam yang sangat reaktif.
Kereaktifan unsur-unsur alkali disebabkan memiliki energi ionisasi kecil sehingga cenderung melepaskan elektron valensinya dan membentuk
suatu kation bermuatan +1. Beberapa sifat unsur golongan IA dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Kurang reaktif
Lebih reaktif
Li Na
K Rb
Cs
4. Atom X memiliki energi ionisasi lebih besar dari atom Y
dan atom Y memiliki energi ionisasi lebih kecil dari atom Z. Urutkan atom-atom tersebut berdasarkan
kenaikan energi ionisasinya.
5. Urutkan atom-atom berikut menurut kenaikan afinitas
elektronnya: F, Cl, Br, dan I. 6.
Mengapa afinitas elektron unsur-unsur gas mulia golongan VIIIA semuanya berharga positif?
Hubungkan jawaban Anda dengan jumlah maksimum elektron dalam setiap orbit.
7. Mengapa afinitas elektron unsur-unsur golongan IA
berharga negatif, sedangkan unsur-unsur golongan IIA berharga positif? Hubungkan dengan jumlah
maksimum dalam setiap orbit.
8. Urutkan skala keleektronegatifan pada golongan IIA
dari atas ke bawah, kemudian simpulkan bagaimana kecenderungannya.
9. Urutkan skala keelektronegatifan secara diagonal Li,
Mg, Ga, dan seterusnya dari kiri atas ke kanan bawah, kemudian simpulkan bagaimana kecenderungannya.
Tabel 2.6
Sifat-Sifat Fisik Unsur Golongan IA Titik leleh °C
Titik didih °C Massa jenis gcm
3
Sifat Li
181 1347
0,53
Na
97,8 883
0,97 K
63,6 774
0,86
Rb
38,9 688
1,53
Cs
28,4 678
1,88
Semua unsur alkali berwarna putih, misalnya perak. Pada suhu kamar, semua unsur alkali berwujud padat kecuali cesium berwujud cair. Natrium
adalah logam bersifat lunak sehingga dapat dipotong dengan pisau. Kalium lebih lunak dari natrium. Logam litium, natrium, dan kalium memiliki massa
jenis kurang dari 1,0 gcm
3
. Akibatnya, ketiga logam tersebut terapung di atas air, tetapi ketiga logam ini sangat reaktif terhadap air dan bereaksi
sangat dahsyat yang disertai nyala api perhatikan Gambar 2.8.
Gambar 2.8
Logam alkali sangat reaktif dalam air
Sumber:
Chemistry, 2001
a b
c Li
Na K
Sumber:
General Chemistry Ebbing, 1990
Di unduh dari : Bukupaket.com
36
Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X Kurang reaktif
Lebih reaktif
Be Mg
Ca Sr
Ba Kereaktifan logam alkali dengan air menjadi lebih dahsyat dari atas
ke bawah dalam tabel periodik. Sepotong logam litium jika ditambahkan ke dalam air akan bereaksi dengan air disertai nyala api. Kalium bereaksi
lebih dahsyat disertai ledakan dan nyala berwarna ungu. Logam alkali bereaksi dengan oksigen dari udara membentuk oksida
logam alkali, seperti Li
2
O litium oksida, Na
2
O
2
natrium peroksida, dan KO
2
kalium superoksida. Li
2
O padatan berwarna putih, Na
2
O
2
padatan berwarna putih-kekuningan, dan KO
2
berwarna kuning-jingga. Ketika dibakar di udara, semua logam alkali menghasilkan nyala
dengan warna yang karakteristik. Uji nyala dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan senyawa yang tidak diketahui. Warna yang
dihasilkan oleh unsur-unsur golongan IA disebutkan dalam Tabel 2.7.
Gambar 2.9
Uji nyala pada logam alkali
2. Unsur-Unsur Golongan IIA