Longlist Kampung Calon Lokasi Shortlist Kampung Calon Lokasi

Tata Cara Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Berbasis Masyarakat 4 d. Penempatan lokasi TPS3R sedekat mungkin dengan daerah pelayanan

2. Kriteria Pendukung

a. Berada didalam wilayah permukiman penduduk, bebas banjir, ada akses jalan masuk, dan sebaiknya tidak terlalu jauh dengan jalan raya. b. Cakupan pelayanan minimal 200 KK atau minimal mengolah sampah 3 m 3 hari. c. Masyarakat bersedia membayar iuran pengolahan sampah. d. Sudah memiliki kelompok aktif di masyarakat seperti PKK, kelompok atau forum kepedulian terhadap lingkungan, karang taruna, remaja mesjid, klub jantung sehat, klub manula, pengelola kebersihansampah atau KSM Kelompok Swadaya Masyarakat yang sudah terbentuk.

2.1.3 PROSES PELAKSANAAN SELEKSI

Untuk melaksanakan proses seleksi di tingkat kotakabupaten yang akan melaksanakan TPS 3R berbasis masyarakat, maka dilakukan langkah langkah sebagai berikut: 1. Satuan Kerja PPLP Provinsi dan Direktorat PPLP Kementerian Pekerjaan Umum di pusat melaksanakan sosialisasi dengan materi sebagai berikut : a. Penjelasan program TPS 3R berbasis masyarakat di kawasan permukiman. b. Pemahaman mengenai sistem pengelolaan sampah. c. Pe n g a l a m a n a ta u c on t oh suk se s m e n g e n a i TPS 3 R b e rb a si s masyarakat di kawasan permukiman best practice. 2. Peserta workshop adalah: a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA b. DinasSKPD terkait yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan persampahan dan kotakabupaten. c. Kelurahan yang masuk dalam daftar Longlist

2.1.4 PROSES SELEKSI LOKASI

1. Longlist Kampung Calon Lokasi

Untuk memperoleh calon lokasi maka Dinas penanggungjawab di tingkat kota kabupaten dengan dibantu oleh TFL 3R membuat longlist atau daftar panjang kampung calon lokasi. Caranya adalah sebagai berikut: a. Review dokumen SSK strategi sanitasi kota diutamakan lokasi yang berada di daerah rawan sanitasi zona merah. b. Memastikan apakah kampung tersebut benar-benar memiliki permasalahan pengelolaan sampah c. Longlist lokasi merupakan lokasi yang memenuhi kriteria lokasi 3R d. Daftar longlist mencantumkan nama kampung, kelurahan, kecamatan. Tata Cara Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Berbasis Masyarakat 5

2. Shortlist Kampung Calon Lokasi

Langkah selanjutnya adalah Penyusunan Daftar Pendek Shortlist kampung calon lokasi TPS 3R Berbasis Masyarakat, yang dilakukan oleh Pemerintah DaerahSKPD penanggung jawab yang didampingi oleh TFL 3R dengan tahapan kegiatan sebagai berikut : a. Kelayakan teknis calon lokasi antara lain: 1 Calon lokasi benar-benar memiliki permasalahan pengelolaan sampah 2 Cakupan layanan minimal 200 KK atau 1.000 jiwa 3 Ada lahan kosong minimal 200 m 2 yang dapat digunakan sebagai lokasi TPS 3R 4 Memiliki akses jalan untuk truk sampah guna pengangkutan residu b. Kelayakan sosial antara lain: 1 Masyarakat membutuhkan pengelolaan sampah yang lebih baik 2 Masyarakat bersedia membayar iuran pengolahan sampah c. Hasil pengecekan lapangan diisikan kedalam lembar isian shortlist d. Daftar shortlist mencantumkan nama kampung, kelurahan dan kecamatan, jumlah penduduk jiwa, jumlah kk, perkiraan timbulan sampah, kebiasaan masyarakat membuang sampah, ketersediaan lahan calon lokasi TPS 3R, akses jalan masuk dan dilengkapi foto e. Lembar isian shortlist dibuat oleh DinasSKPD penanggungjawab KotaKabupaten disetujui oleh Bappeda KabupatenKota

2.2 PENENTUAN DAN PENETAPAN LOKASI TERPILIH

Proses penentuan lokasi terpilih dilakukan dengan cara : 1. Kampung yang memenuhi syarat atau masuk shortlist diundang dalam pertemuan yang dihadiri oleh wakil masyarakat dan wakil pengurus RT dan RWlingkungan, kelurahan, disaksikan oleh camat dan DinasSKPD terkait. 2. Stakeholder yang hadir diberikan penjelasan tentang program TPS 3R Berbasis Masyarakat. Jika calon lokasi shortlist lebih dari 1 satu, sedangkan alokasi anggaran hanya untuk 1 paket, maka harus dilakukan proses seleksi secara terbuka sebagai berikut: 1. Stakeholder masyarakat diminta berkumpul sesuai dengan asal masing-masing kampung. 2. Mereka diminta membuat deskripsi kampung masing-masing dan kondisi sampah dan pengelolaannya, serta permasalahan yang dihadapi, dan mempresentasikannya dengan menggunakan kertas plano besar. 3. Setelah semua mempresentasikan, kemudian mereka diminta mengidentifikasi potensi yang ada untuk penanganan persampahannya. Aspek yang harus diidentitikasi adalah: a. Minat masyarakat untuk mengelola sampahnya sendiri b. Kemauan untuk iuran pengelolaan sampah c. Kesiapan kelembagaan masyarakat d. Ketersediaan lahan untuk Tempat Pengolahan Sampah e. Akses jalan masuk untuk alat pengangkut sampahtruk sampah atau motor roda tiga f. Prioritas penanganan sampah oleh masyarakat